Dalam pandangan Connie Rahakundini, langkah proteksi ini sejalan dengan kepentingan nasional dan merupakan bagian dari tanggung jawab Amerika dalam menjaga stabilitas ekonomi mereka.
Di sisi lain ia menyoroti bahwa kebijakan luar negeri Amerika mungkin akan berubah di bawah kepemimpinan Trump.
Lebih lanjut, Connie membandingkan Trump dengan Kamala Harris, yang ia nilai memiliki kecenderungan untuk kembali membawa Amerika terlibat dalam isu-isu internasional, khususnya terkait sosial dan lingkungan.
Baca Juga: Reformasi Mahkamah Agung Diperlukan! Bivitri Susanti Soroti Mafia Peradilan
Menurut Connie, pendekatan Kamala Harris ini dapat memicu kembalinya intervensi Amerika di luar negeri, sesuatu yang justru ingin dihindari oleh banyak pihak.
Di bawah Donald Trump, ia memperkirakan ketegangan global akan mereda karena fokus yang lebih besar pada persoalan domestik. Dalam skala global, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko konflik internasional.
“Menurut saya, dengan terpilihnya Trump, ketegangan akan lebih tenang itu dalam konteks dunia karena dia lebih fokus ke arah dalam, bukan keluar,” pungkas Connie Rahakundini.***
Baca Juga: Jakarta Umumkan Sekolah Gratis untuk SD hingga SMA Mulai Juli 2025
Artikel Terkait
Ketua TKN Rosan Sebut Connie Bakrie Berkeinginan Jabat Wamenlu atau Wamenhan
Iran Lancarkan Serangan ke Jantung Israel, Connie Rahakundini: Picu Perang Dunia
Politik dan Ancaman Perang, Prof. Connie Soroti Kepemimpinan Gibran
Kebijakan Baru! Luhut Bahas Masa Depan iPhone 16 di Indonesia
Mafia Peradilan Ancaman Nyata bagi Sistem Hukum Indonesia Ungkap Bivitri Susanti
Dewan Pers Apresiasi Langkah BRI Fellowship Journalism 2025 dalam Meningkatkan Kompetensi Jurnalis Indonesia