“Artinya, kita harus juga flashback ke belakang. Beliau mempelajari bahwa di pemerintahan Pak Jokowi sebelumnya, terjadinya reshuffle itu bukan hanya disebabkan oleh masalah kinerja saja, tetapi juga karena ada menteri-menteri yang tidak mengikuti arahan,” paparnya.
“Ini bukan saya yang ngomong; ini yang ngomong adalah politisi PDIP, yaitu Panda nababan. Hal-hal seperti itulah yang ingin beliau terapkan. Kita harus ke depan dengan satu visi dan misi yang sama, tidak boleh belok-belok,” beber Hendarsam Marantoko.
Hendarsam Marantoko juga menegaskan pentingnya sikap optimisme yang kontekstual dan objektif di kalangan masyarakat sipil dalam menyikapi awal perjalanan kabinet Prabowo.***
Baca Juga: Berani Bongkar Anggaran Janggal, Astrid Kuya Dipuji Ade Armando Jadi Teladan Parlemen
Artikel Terkait
Veronica Tan, Sosok Lembut Yang Diangkat Presiden Prabowo Menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Eep Saefulloh: Tidak Masuk Akal Membayangkan Prabowo Menjadi Pelanjut Dari Kebijakan Jokowi
Presiden Prabowo Berpihak Pada Rakyat, Eep Saefulloh Tegaskan Bukan Dengan Jokowi
Qodari: Megawati Ada di Sisi Tersembunyi dalam Pemerintahan Prabowo
Gibran Hadapi Ujian Berat, Rocky Gerung: Menjadi Presiden Sementara saat Prabowo Berkeliling Dunia
Prabowo Siap Tuntaskan Judi Online, Rocky Gerung: Harus Mulai dari “Beking”-nya!