Paradoks Demokrasi 'Sejuk' dalam Kepemimpinan Prabowo Kritik Ray Rangkuti

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:25 WIB
Ray Rangkuti (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)
Ray Rangkuti (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

“Jadi, jika demokrasi masih membutuhkan imbuhan ‘sejuk’ dan ‘damai,’ itu artinya ada ketidakpercayaan terhadap hakikat demokrasi itu sendiri, Nah, itu yang saya sebut sebagai paradoks,” jelasnya.

Ray Rangkuti menegaskan demokrasi yang sesungguhnya akan memindahkan cara meraih kekuasaan dari kekerasan ke pendekatan akal dan etika, tanpa adanya intimidasi atau caci maki.

Ray Rangkuti memberikan perspektif bagi masyarakat tentang pemaknaan demokrasi yang lebih substansial dan berharap penerapan demokrasi dalam pemerintahan berjalan sesuai dengan prinsip dasarnya.***

Baca Juga: Debat Panas Bupati Bandung, Sahrul vs Dadang Adu Visi Penanganan Bencana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X