Tom Lembong sendiri memiliki sejarah profesional yang pernah dekat dengan Jokowi pada masa lalu, namun kini lebih dikenal sebagai salah satu tokoh yang diharapkan menjadi bagian dari langkah politik Anies di masa mendatang.
Hersubeno Arief menilai bahwa berbagai tindakan yang menghambat langkah politik Anies bisa jadi berasal dari pihak-pihak yang ingin mempertahankan pengaruh politik tertentu di Indonesia.
Meski pemerintahan saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto, ada dugaan bahwa jejak dan kepentingan politik Jokowi masih sangat kuat, termasuk dalam isu-isu politik dinasti yang kini dikaitkan dengan Gibran, putra Jokowi.
“Mengapa bukan Prabowo yang dicurigai oleh pendukung Anies Baswedan? Karena hingga sekarang, Pak Jokowi masih dianggap "cawe-cawe" dan memiliki agenda untuk membangun politik dinasti,” lugasnya.
“Yang kedua, jejak digital menunjukkan bahwa bagaimanapun caranya, Pak Jokowi tetap menginginkan agar Anies Baswedan tidak terjun ke dunia politik, karena jika Anies terjun, ia akan menjadi kompetitor bagi Gibran,” jelas Hersubeno Arief.***
Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun, Fokus Perkuat Fundamental Kinerja Hingga Akhir Triwulan III 2024
Artikel Terkait
Refly Harun: Usai Jokowi Lengser Anies Baswedan Luncurkan Partai Baru
Anies Baswedan Beroposisi Tanpa Posisi? Refly Harun Soroti Sikap Politiknya
Terjerat Kasus Korupsi Impor Gula Rp400 Miliar, Tom Lembong Jadi Tersangka
Jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Berapa Kekayaan Tom Lembong?
Dari Pembantu Jokowi ke Timses Anies, Kini Tom Lembong Terjerat Kasus Korupsi
Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi, Hersubeno Arief: Apa Ada Konspirasi Gagalkan Rencana Anies?