“Kampus harusnya mengajarkan mahasiswa untuk aktif dan kritis bukan justru menjauhkan mereka dari politik. Pembekuan ini adalah bukti bahwa ada upaya untuk membuat kampus tidak lagi menjadi ruang bebas bagi perdebatan isu-isu bangsa,” kata Okky.
Selain itu Okky Madasari mengingatkan bahaya dari self-censorship atau sensor diri di mana masyarakat takut menyuarakan pendapat sebelum ada tindakan dari pemerintah.
Mahasiswa sebagai kelompok intelektual dikhawatirkan akan semakin memilih diam karena takut dampak pada akademis dan karier mereka.
Baca Juga: Didukung Penuh oleh bank bjb, Vindes Bukan Main Berlangsung Meriah di Senayan Park
"Kalau kampus ikut membatasi mahasiswa, kita menuju era otoritarianisme yang lebih berbahaya. Kebebasan berpikir itu akan hilang," tuturnya.
Okky Madasari mengajak masyarakat sipil agar lebih solid dalam menjaga ruang kebebasan berekspresi.
Menurutnya kritik dan suara kritis harus terus dirawat dan dilindungi, meski tekanan dari kekuasaan semakin besar.
“Jika kita biarkan kebebasan mahasiswa direnggut, siapa lagi yang akan berani bersuara? Civil society harus saling menguatkan,” pungkas Okky Madasari.***
Artikel Terkait
Kontroversi Sertifikat Halal, Ade Armando : Apakah Kulkas dan Shampo Juga Harus Halal?
BEM UNAIR Dibekukan, Rocky Gerung: Taktik Pengendalian atau Ketakutan Pejabat?
Lanjutkan Pembangunan, Prabowo Tegaskan Target 4 Tahun untuk Selesaikan IKN!
Menyelami Pemikiran Said Didu, Prabowo Tak Akan Jadi Jokowi Kedua!
Komitmen Prabowo soal Anti-Korupsi, Gun Gun: Bukti Nyata yang Ditunggu Publik
Bikin Heboh, Gibran Tinggalkan Presiden Prabowo di Akmil, Rocky Gerung: Ternyata Pilih Blusukan