Bisnisbandung.com - Pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menuai kontroversi.
Okky Madasari seorang penulis dan aktivis menyoroti langkah ini sebagai tanda mengkhawatirkan menuju pemerintahan otoritarian di Indonesia.
Menurut Okky Madasari pembungkaman kritik mahasiswa berpotensi membawa kembali era pembatasan demokrasi.
Baca Juga: bank bjb Mampu Jaga Kinerja Bisnis Berkelanjutan Hingga Q3 2024 di Tengah Tantangan Ekonomi
Pada hari pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka BEM FISIP Unair memasang karangan bunga bernada sindiran di area kampus.
Isi karangan bunga itu menyoroti isu-isu yang selama ini ramai dibahas publik seperti dugaan pelanggaran HAM dan keraguan akan konstitusionalitas kepemimpinan Prabowo-Gibran.
"Kata-kata dalam karangan bunga itu sudah sering terdengar di berbagai forum. Ini bentuk ekspresi mahasiswa yang mempertanyakan sistem bukan pribadi,” jelas Okky dalam kanal YouTube-nya.
Okky Madasari menilai pembekuan BEM ini sebagai langkah yang melanggar hak konstitusional mahasiswa untuk berserikat dan menyampaikan kritik.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Gerbang UMKM Indonesia Tembus Pasar Global
Langkah tersebut kata Okky Madasari menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan kebebasan berekspresi di kampus.
Jika BEM FISIP dibekukan mahasiswa lainnya mungkin juga akan mengalami intimidasi serupa termasuk ancaman dikeluarkan dari kampus atau dicabut beasiswanya.
"Mahasiswa adalah pilar demokrasi, peran mereka dalam menggerakkan perubahan tidak boleh diremehkan. Tapi, kalau suara kritisnya dibungkam, ini bisa jadi awal dari pembungkaman besar-besaran," tambah Okky Madasari.
Menurut Okky Madasari tindakan pembekuan BEM ini juga mengingatkan publik pada masa Orde Baru di mana kehidupan politik di kampus ‘disterilkan’ demi menghindari pergerakan mahasiswa.
Okky Madasari mengkhawatirkan bahwa tindakan ini bisa menjadi bagian dari strategi untuk membuat mahasiswa tidak lagi terlibat dalam isu-isu publik dan politik dengan alasan menjaga stabilitas.
Baca Juga: Melejit Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Angkat Perekonomian Masyarakat Setempat
Artikel Terkait
Kontroversi Sertifikat Halal, Ade Armando : Apakah Kulkas dan Shampo Juga Harus Halal?
BEM UNAIR Dibekukan, Rocky Gerung: Taktik Pengendalian atau Ketakutan Pejabat?
Lanjutkan Pembangunan, Prabowo Tegaskan Target 4 Tahun untuk Selesaikan IKN!
Menyelami Pemikiran Said Didu, Prabowo Tak Akan Jadi Jokowi Kedua!
Komitmen Prabowo soal Anti-Korupsi, Gun Gun: Bukti Nyata yang Ditunggu Publik
Bikin Heboh, Gibran Tinggalkan Presiden Prabowo di Akmil, Rocky Gerung: Ternyata Pilih Blusukan