Bisnisbandung.com - Pengamat politik Prof Ikrar Nusa Bhakti menyoroti komposisi kabinet yang disusun oleh Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu hal yang menarik perhatian Prof Ikrar Nusa Bhakti adalah minimnya latar belakang pengusaha dalam komposisi kabinet ini.
Menurut Prof Ikrar Nusa Bhakti hal ini mengindikasikan fokus kebijakan Prabowo yang kemungkinan besar akan lebih menekankan pada sektor infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dibanding sektor bisnis atau ekonomi berbasis pasar.
Baca Juga: Program Pemberdayaan dari BRI Dukung Bisnis Stroberi Berkembang Manis
Dikutip dari youtube kanal sa, Prof Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan “Kalau kita lihat dari susunan kabinet ini nama-nama yang muncul sebagian besar berasal dari latar belakang politik dan militer sementara pengusaha sangat sedikit.”
“Ini menandakan bahwa Prabowo mungkin akan lebih fokus pada agenda-agenda negara yang bersifat jangka panjang seperti infrastruktur atau peningkatan kualitas SDM,” ungkap Prof Ikrar Nusa Bhakti.
Namun menurut Prof Ikrar Nusa Bhakti hal tersebut tidak selalu berdampak negatif.
Fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk menciptakan fondasi ekonomi yang kokoh.
Prabowo disebutkan ingin memperbaiki kualitas tenaga kerja Indonesia agar bisa bersaing di pasar global serta mendorong pembangunan infrastruktur sebagai pondasi perekonomian nasional.
Baca Juga: Penawaran Menarik di BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land, Peluang Emas Miliki Hunian Impian
“Keberadaan latar belakang politikus dan militer memungkinkan terciptanya kebijakan yang tegas dalam membangun fondasi negara terutama untuk kepentingan jangka panjang. Tapi ini harus diimbangi dengan kebijakan pro-bisnis agar iklim investasi tetap tumbuh,” tambah Prof Ikrar Nusa Bhakti.
Meskipun begitu minimnya perwakilan pengusaha dalam kabinet juga memunculkan kekhawatiran tersendiri.
Prof Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan bahwa Indonesia juga memerlukan pemimpin yang memahami kebutuhan dan dinamika dunia bisnis agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Menurutnya keterlibatan pengusaha dalam pemerintahan dapat memberikan perspektif tambahan yang penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kepentingan sosial.
Artikel Terkait
Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!
Zaken Kabinet atau Bagi-Bagi Kursi? Ikrar Nusa Bhakti: Mengupas Struktur Kabinet Baru Prabowo
Harapan dan Tantangan, Ade Armando: Prabowo di Puncak Popularitas Namun Dihantui Isu Menteri
Pembekalan untuk Menteri, Hamdi Muluk: Prabowo Cetak Sejarah Baru di Kabinet Indonesia
Prabowo Kehilangan Nilai Tambah, Hendri Satrio: Tidak Libatkan Bambang Widjojanto di Kabinet Merah Putih
Prabowo dan Ancaman Korupsi, Effendi Gazali: Butuh Tindakan Nyata!