Bisnisbadung.com - Ade Armando, seorang politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memberikan pandangan kritis terkait dinamika dalam pemerintahan Prabowo Subianto yang baru dimulai.
Di satu sisi, Ade Armando mengakui bahwa popularitas Prabowo sedang berada pada puncaknya, didukung oleh survei LSD yang menunjukkan bahwa 90,5% responden menyukai kepemimpinannya.
“Survei ini dilakukan pada 26 September hingga 3 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Hasil survei ini jelas memberikan optimisme bagi pemerintah untuk segera menjalankan program-program barunya,” jelasnya dilansir dari Cokro TV.
Baca Juga: BRI Dorong Kreativitas Anak Muda di Fashion dan Lifestyle Lewat USS 2024 Presented by BRImo
Ade Armando juga menyoroti program-program inovatif Prabowo, seperti inisiatif makan siang bergizi yang mendapat respons positif di masyarakat.
“Namun, di luar popularitas itu, Prabowo juga berulang kali diberitakan media karena ucapannya yang memberikan harapan. Salah satu yang sangat menarik perhatian adalah komitmennya untuk melawan korupsi,” ungkapnya.
Ini menurut Ade Armando, menjadi sinyal kuat bahwa publik menaruh harapan besar pada kepemimpinan Prabowo.
“Prabowo meminta semua pejabat dan pimpinan pemerintahan untuk memberi contoh pemerintahan yang sebersih-bersihnya, dimulai dari atas, yang akan diikuti dengan penegakan hukum yang tegas dan keras,” paparnya.
Baca Juga: Dikerahkan untuk Elu-Elukan Pejabat, Rocky Gerung: Anak Sekolah Bukan Alat Pencitraan!
“Ketegasan Prabowo untuk melawan korupsi sebenarnya sudah terdengar sebelumnya. Dua pekan lalu, dia meminta partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan menteri untuk mencari uang dari APBN,” sambung Ade Armando.
Namun, di sisi lain, Ade Armando mencermati adanya tantangan serius dalam kabinet Prabowo, terutama terkait isu integritas beberapa menteri.
Di tengah popularitas yang melonjak. Beberapa menteri dalam kabinetnya telah menjadi sorotan publik.
Kasus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, misalnya, menarik perhatian setelah sebuah undangan acara pribadi tersebar dengan kop surat resmi kementerian.
Baca Juga: Eros Djarot: Jokowi & Gibran Dua Generasi Satu Ambisi Menuju 2029
Artikel Terkait
Tantangan Prabowo Pimpin Kabinet Gemuk, Prof Hibnu Nugroho: Perlu Ada Penyamaan Persepsi
Adi Prayitno Menilai Prabowo Siapkan Kabinet Lewat 'Beauty Contest' Menteri dan Pelatihan Kelas Dunia
Jangan Berharap Berlebihan Pada Kabinet Merah Putih, Rudi S Kamri Kritik Perhitungan Prabowo
Rudi S. Kamri Soroti Kabinet Gemuk Prabowo Ungkap Nomenklatur yang Membingungkan dan Konsekuensinya
Partai Harus Tahu Diri, Ade Armando: Presiden Prabowo Jangan Ulangi Kesalahan Era Jokowi
Mengungkap Kecerdasan Prabowo, Mahfud MD: Beliau Tak Hanya Cerdas!