Selamat Ginting: Prabowo Ingin Menunjukkan Kepada Dunia Bahwa Indonesia Sudah Bersiap

Bisnisbandung.com - Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan, menunjukkan komitmennya untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat di tengah dinamika geopolitik global yang penuh tantangan.

Pengamat politik Selamat Ginting menilai bahwa Prabowo berupaya mengemukakan kesiapannya dengan mengambil inspirasi dari para pemimpin terdahulu seperti Soekarno yang memiliki jiwa oratoris dalam menyampaikan pandangan nasional.

“Iya, paling tidak Prabowo ingin menunjukkan bahwa pada saat Perang Dingin dulu, kita memiliki pemimpin yang sangat oratoris, seperti Bung Karno,” jelas Selamat Ginting dilansir dari youtube tvonenews.

Baca Juga: Fasilitas Negara untuk Acara Keluarga? Hendri Satrio: Ini Milik Pribadi atau Milik Publik?

“Di situasi yang sangat tidak menguntungkan di tengah geopolitik global seperti sekarang, paling tidak Prabowo ingin mengemukakan bahwa di antara delapan presiden Indonesia, tiga di antaranya berlatar belakang militer,” selanjutnya.

Prabowo, yang kini bersiap memimpin Indonesia, menyiratkan bahwa sudah waktunya Indonesia tidak lagi terjebak dalam perbedaan latar belakang sipil dan militer, terlebih saat ini banyak perwira militer turut berkiprah melalui jalur demokratis.

Indonesia berada di tengah perubahan besar dalam persaingan antara kekuatan global seperti Tiongkok dan NATO, dan Prabowo ingin memastikan bahwa Indonesia memiliki posisi yang strategis dan independen.

Baca Juga: Prabowo Makin Jauh dari Jokowi? Ini Tanda-tanda Kebijakan Sosialistiknya Menurut Rocky Gerung

Dengan latar belakang militernya, ia menyiratkan bahwa Indonesia perlu menyiapkan diri tidak hanya dari segi politik, tetapi juga memperkuat pertahanan untuk menghadapi tantangan-tantangan tak terduga, termasuk ancaman-ancaman non-konvensional.

Dalam konteks ini, Prabowo menunjukkan sikap bahwa Indonesia dapat berteman dengan berbagai blok internasional tanpa harus memihak.

Selamat Ginting juga menyebut bahwa Prabowo ingin menekankan pentingnya pembahasan terkait operasi militer dalam situasi kontemporer.

 Kini, ancaman tidak lagi terlihat secara kasat mata, melainkan bisa hadir dalam bentuk virus atau serangan siber yang mengancam stabilitas nasional.

Kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman seperti ini semakin dipertegas dengan program Angkatan Saber yang dikembangkan untuk mendeteksi dan mengatasi infiltrasi asing yang tidak terdeteksi.

Baca Juga: Menteri Harus Fokus Pada Rakyat, Adi Prayitno Sebut Era Prabowo Akan Berubah!