Jokowi, menurutnya, ditempatkan sebagai sosok yang menjalankan instruksi partai, sehingga hubungan antara Megawati dan Jokowi tidak bisa dipisahkan dari dinamika ini.
Laksaman Sukardi juga mengkritisi ketidakmampuan Megawati untuk “move on” dari persaingan politik masa lalu, termasuk rivalitas dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.
“Nah, Mbak Mega kan enggak ‘move on’ dengan SBY sampai sekarang, ya, belum ‘move on’, apalagi sama Jokowi,” ungkapnya.
“Karena Jokowi adalah kader petugasnya. Sementara Jokowi dan Prabowo, Jokowi itu memfasilitasi proses transisi dengan baik, kan? Kita rakyatnya lihatnya enak juga, gitu loh,” lugas Laksamana Sukardi.***
Baca Juga: 3 Manfaat Payment Gateway Untuk Bisnis
Artikel Terkait
Ketegangan Pemilihan Menteri dalam Kabinet Prabowo, Rocky Gerung Curigai Jokowi dan Megawati
Prabowo Seperti Mendayung Di Antara Karang Politik, Selamat Ginting: Ada SBY, Megawati dan Jokowi
Ketua MPR Buka Suara Terkait Absennya Megawati Di Pelantikan Prabowo-Gibran: Sedang Kurang Fit
Di Balik Absennya Megawati dalam Pelantikan Prabowo-Gibran, Yunarto Wijaya: Ada Dimensi Psikologis
Laksamana Sukardi: Megawati Jadi Penghalang Dialog antara Prabowo dan Oposisi
Pramono Anung: Harmoni Dalam Perbedaan Antara Prabowo dan Megawati