Bisnisbandung.com - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar, menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi selama masa pemerintahan Jokowi, terutama terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurutnya, sejumlah temuan menunjukkan adanya ketidakberesan dalam pengelolaan anggaran negara, yang berdampak pada penurunan kesejahteraan rakyat.
“Nah, itu kalau dalam temuannya ‘Tempo’, bahasanya karut-marut dalam mengelola APBN. Jadi, makanya kita harus mengungkap itu semua dan harus diperbaiki, enggak bisa langsung memperbaiki tanpa mengungkap,” ungkap Haris Azhar di program Rakyat Bersuara.
Haris Azhar menegaskan bahwa perbaikan hanya bisa dilakukan setelah semua masalah ini diungkap secara transparan.
Baca Juga: Kabinet Prabowo Lanjutan Jokowi atau Gebrakan Baru? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti
Haris Azahar menilai, dalam pemerintahan Jokowi, banyak persoalan yang mempengaruhi kemampuan masyarakat, mulai dari tingginya tingkat kemiskinan hingga meningkatnya kekerasan.
“Jadi, artinya susah bagi kita untuk berkelit dan menghindar dari mengatakan bahwa betul, di zamannya Jokowi ini ada banyak hal yang menyebabkan kemampuan rakyat menurun,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa persoalan-persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan dengan seruan untuk bersatu tanpa mengakui kesalahan yang ada.
Baca Juga: Prabowo melantik 7 Penasihat Khusus Presiden
Baginya, membangun persatuan di atas kesalahan adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.
“Kita enggak bisa hanya berangkat dengan mengatakan, "Mari kita bersatu." Masa kita bersatu dengan kesalahan? Kita harus membangun jarak dengan kesalahan. Itulah kenapa harus diungkap,” tegasnya.
“ Rakyat punya hak, kenapa kebebasan berbicara ada di para elit bersatu? Bersuaralah! Setelah dilantik, berbicara saja salah,” terus Haris Azhar.
Dalam konteks ini, Haris Azhar mengkritik elit politik yang sering kali hanya mengedepankan retorika persatuan tanpa menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi rakyat.
Baca Juga: Rose BLACKPINK dan Bruno Mars berkolaborasi merilis Single berjudul APT
Artikel Terkait
Prabowo Hadirkan Kabinet Gemoy, Hendri Satrio: Apa Makna di Baliknya?
Kabinet Presiden Prabowo, Strategi Cerdas atau Tekanan? Mahfud MD Ungkap Dari Sisi Lain
Pramono Anung: Harmoni Dalam Perbedaan Antara Prabowo dan Megawati
Prabowo melantik 7 Penasihat Khusus Presiden
Pentingnya Uang Rakyat, Jumhur Hidayat: Kewajiban Prabowo dan Tanggung Jawab Jokowi
Kabinet Prabowo Lanjutan Jokowi atau Gebrakan Baru? Ini Kata Ikrar Nusa Bhakti