Bisnisbandung.com - Roy Suryo mengungkapkan harapannya agar pemerintahan Prabowo Subianto tidak mengulangi pola otoriter yang dianggap terjadi selama era pemerintahan Jokowi.
Roy Suryo mengingatkan pentingnya menjaga integritas pemerintahan dengan tidak menggunakan kekuatan politik untuk membungkam kritikus atau pihak yang mencoba mengungkap fakta melalui pendekatan ilmiah.
Roy Suryo menyatakan bahwa selama pemerintahan sebelumnya, terdapat kasus di mana tokoh publik yang mengungkapkan data dan informasi penting justru menjadi sasaran tekanan hukum tanpa alasan yang jelas.
“Jadi, saya hanya ingin menekankan, saya hormat kepada Pak Prabowo kalau beliau apalagi tidak menggunakan cara-cara seperti rezim yang lalu,” lugasnya dilansir dari Official iNews.
Baca Juga: Prabowo melantik 7 Penasihat Khusus Presiden
“Ketika ada korban-korban yang dijerat menggunakan tangan-tangan ‘invisible hand’ untuk kemudian menjebak orang-orang seperti Haris Azhar, Edy Mulyadi, dan lain-lain,” lanjutnya.
Ia menyoroti pengalamannya sendiri, di mana bukti-bukti yang ia ajukan terkait perjalanan publik figur tertentu tidak pernah diproses secara tuntas.
Menurutnya, ini merupakan contoh dari tindakan yang dihindari dalam pemerintahan yang menghargai transparansi dan pengetahuan ilmiah.
Dalam konteks pemerintahan Prabowo ke depan, Roy Suryo berharap agar ilmuwan, aktivis, dan tokoh masyarakat tidak lagi menjadi korban dari tindakan otoriter yang menjebak mereka dalam kasus-kasus hukum yang tidak berdasar.
Baca Juga: Refly Harun: Usai Jokowi Lengser Anies Baswedan Luncurkan Partai Baru
“Saya membuktikan dengan detail. saya tunjukkan rute perjalanannya si Kaesang, ya, detail pesawatnya, rutenya, siapa-siapa saja, dan itu semua lengkap. Dan itu tidak terbantahkan sampai dengan sekarang, itu belum diusut,” bebernya.
“Dan saya tidak ingin tiba-tiba orang yang memberikan ilmu dengan pengetahuan, dengan scientific approach seperti itu, tiba-tiba dilaporkan oleh orang-orang yang nggak jelas lagi,” sambungn Roy Suryo.
Ia menekankan pentingnya menjawab kritik dan tantangan dengan argumen ilmiah, bukan melalui tekanan politik atau penggunaan kekuatan untuk menekan lawan.
Baca Juga: Rose BLACKPINK dan Bruno Mars berkolaborasi merilis Single berjudul APT
Artikel Terkait
Mahfud MD Soroti Janji Prabowo, Apa yang Bisa Diharapkan untuk Indonesia?
Prabowo Hadirkan Kabinet Gemoy, Hendri Satrio: Apa Makna di Baliknya?
Kabinet Presiden Prabowo, Strategi Cerdas atau Tekanan? Mahfud MD Ungkap Dari Sisi Lain
Pramono Anung: Harmoni Dalam Perbedaan Antara Prabowo dan Megawati
Prabowo melantik 7 Penasihat Khusus Presiden
Pentingnya Uang Rakyat, Jumhur Hidayat: Kewajiban Prabowo dan Tanggung Jawab Jokowi