Dengan latar belakang tersebut Ade Armando mengajak publik untuk menggunakan akal sehat dalam menilai pernyataan-pernyataan provokatif semacam ini.
Membandingkan Jokowi dengan Hitler hanya akan menambah kebingungan dan ketegangan dalam diskursus politik di Indonesia.
"Penting untuk melihat realitas secara lebih obyektif dengan mengedepankan argumen yang logis dan bukti yang kuat," tutupnya.***
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Resmi Jadi Utusan Khusus Presiden, Apa Tugasnya?
Kabinet Gemuk? Said Abdullah: Jangan Terburu-buru Menilai
100 Hari Kerja, Saifullah Yusuf Akan Revitalisasi Sistem Bansos dan Lindungi Anak-anak
Gelombang Kritik atas Gelar Doktor Bahlil, Apa Kata Ade Armando?
Laksamana Sukardi: Megawati Jadi Penghalang Dialog antara Prabowo dan Oposisi
Blunder di Hari Pertama! Dua Menteri Prabowo Langsung Jadi Sorotan Rocky Gerung