Jokowi atau Hitler? Ade Armando Menggali Kontroversi yang Mengguncang Dunia Politik Indonesia

photo author
- Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:00 WIB
Ade Armando seorang akademisi dan pengamat sosial-politik (dok youtube cokro tv)
Ade Armando seorang akademisi dan pengamat sosial-politik (dok youtube cokro tv)


Bisnisbandung.com - Belakangan ini pernyataan yang menyamakan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Adolf Hitler kembali mengemuka.

Pengamat politik Ade Armando merasa perbandingan ini berlebihan dan tidak beralasan.

Ade Armando menilai bahwa mengaitkan Jokowi dengan Hitler merupakan kesalahan besar.

Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Riki Junaidi Pemilik Keripik Pisang Merasakan Usahanya Kian Berkembang

Ade Armando mempertanyakan apa yang dimaksud dengan kesamaan antara kedua pemimpin tersebut.

Dikutip dari cokro tv, Ade Armando menjelaskan "Hitler dikenal karena kediktatorannya yang mengakibatkan jutaan jiwa melayang, tindakan Jokowi dianggap jauh dari kriteria kekejaman tersebut."

Ade juga mengkritik kurangnya bukti konkret dalam argumen Jokowi sebagai Hitler Jawa.

Ia mencatat bahwa tuduhan tersebut hanya dianggap sebagai "pembunuhan demokrasi" yang dilakukan oleh Jokowi.

Misalnya pernyataan bahwa keputusan MK merupakan bentuk eksploitasi konstitusi untuk melegitimasi nepotisme dianggap tidak berdasar.

Baca Juga: Lagi Rame di Medsos! Modus Penipuan Ini Tak Mempan Bagi Agen BRILink, Berhasil Bikin Pelaku Auto Bingung Sendiri

Menurut Ade Armando keputusan MK itu hanya soal siapa yang berhak maju dalam pemilihan presiden dan tidak mengancam demokrasi.

Di sisi lain Ade Armando juga berpendapat menyamakan Jokowi dengan Hitler mungkin dipengaruhi oleh afiliasi politiknya.

"Kekecewaannya terhadap kondisi politik saat ini dapat memengaruhi cara pandangnya terhadap Jokowi," ucapnya.

Sebuah analisis yang seharusnya objektif justru terjebak dalam asumsi yang emosional dan subjektif.

Baca Juga: PLN Icon Plus dukung program Eco Tourism Green Canyon Pangandaran sebagai wujud nyata CSR untuk transisi energi Hijau

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X