Kemampuan untuk berkomunikasi dan berdialog secara terbuka dianggap sangat penting, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional, dan ini menjadi salah satu ekspektasi besar yang kini dihadapi Gibran.
Dengan semakin dekatnya pelantikannya, partisipasi Gibran dalam forum-forum seperti dialog kebangsaan bersama mahasiswa bisa menjadi langkah penting untuk menjawab keraguan publik dan membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin.
“Saya kira tidak , karena kita sendiri sering menyimak bagaimana jawaban-jawaban Gibran ketika ditanya oleh wartawan. Jawabannya pendek-pendek, sepatah-sepatah, dan terpatah-patah,” lugas Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Gebrakan BRI Bangkitkan Semangat Wirausaha Muda, Dengan Luncurkan Program BRILiaN 2024
Artikel Terkait
Anies Masuk Kabinet Prabowo, Refly Harun: Apa Kabar Gibran?
Faizal Assegaf Tegaskan Menuntut Adili Jokowi Itu Sudah Final: Bagaimana Nasib Gibran?
Politik Dinasti di Balik Senyuman Gibran, Analisis Tajam Refly Harun
Faizal Assegaf: Persepsi Publik Tidak Bisa Dihindari Gibran Pemilik Akun ‘Fufufafa’
Josef Herman Wenas Bongkar Kepentingan Asing di Balik Hilirisasi Prabowo-Gibran
AHY dan Gibran Dipersiapkan untuk Pilpres 2029, Rocky Gerung: Mesti Periksa Intelektualitasnya