Rocky Gerung menyebut bahwa persiapan pemimpin harus dimulai dari penilaian etika, intelektualitas, dan kemampuan untuk memahami persoalan bangsa.
Dengan melihat potensi yang ada, Rocky berpendapat bahwa baik AHY maupun Gibran memiliki peluang yang masuk akal untuk bersaing dalam kontestasi politik 2029.
Namun Rocky Gerung menekanka bahwa persaingan tersebut harus berdasarkan wawasan dan kapasitas intelektual, bukan diwarnai oleh campur tangan pihak lain.
“Biasakan saja bahwa pemimpin ke depan, seperti yang kita sering terangkan, harus lulus etikabilitas, lulus intelektualitas, baru dia diajukan, apakah lulus elektabilitas atau tidak,” tegas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Prabowo Diminta Jangan Suka Berbohong, Panda Nababan: Minimalkan Hal Yang Tidak Baik dari Jokowi
Artikel Terkait
Anies Masuk Kabinet Prabowo, Refly Harun: Apa Kabar Gibran?
Tidak Ingin Gibran Jadi Representasi Anak Muda, Koordinator Pusat BEM Indonesia 2024: Kami Malu
Faizal Assegaf Tegaskan Menuntut Adili Jokowi Itu Sudah Final: Bagaimana Nasib Gibran?
Politik Dinasti di Balik Senyuman Gibran, Analisis Tajam Refly Harun
Faizal Assegaf: Persepsi Publik Tidak Bisa Dihindari Gibran Pemilik Akun ‘Fufufafa’
Josef Herman Wenas Bongkar Kepentingan Asing di Balik Hilirisasi Prabowo-Gibran