Meskipun Jokowi mencoba untuk memperbaiki citranya dengan permintaan maaf, masyarakat melihat hal itu hanya sebagai formalitas yang tidak diikuti oleh perubahan perilaku.
Tindakan kontroversial lainnya, seperti kebijakan ekspor pasir laut dan penggunaan fasilitas mewah, semakin memperkuat kesan bahwa permintaan maaf Jokowi tidak diimbangi dengan tindakan nyata.
Ray Rangkuti mengungkapkan situasi ini mencerminkan bagaimana citra Jokowi di mata publik mengalami penurunan tajam di akhir masa jabatannya, menimbulkan keprihatinan terkait warisan politik yang akan ditinggalkannya.
“Saya sudah hampir delapan kali mendengar Pak Jokowi mengucap maaf kepada masyarakat, ya melalui lembaga-lembaga formal atau melalui pertemuan-pertemuan formal kenegaraan,” katanya.
“Tetapi, pada saat yang bersamaan, permintaan maaf itu tidak menurunkan tensi kritik dan ketidaksukaan publik,” tegas Ray Rangkuti.***
Baca Juga: Menyindir Jokowi, Rocky Gerung: Gibran Tempati Istana IKN Jaga Warisan Bapaknya!
Artikel Terkait
Said Didu Sebut Rezim Jokowi Memperkuat Kultur Penjilatan, Ajak Masyarakat Beraksi 14 Oktober
Menteri Kabinet Prabowo Banyak Dari Era Jokowi, Rocky Gerung: Seberapa Strategis Nanti?
Diduga Gibran Dapat Peran Besar dari Prabowo, Rocky Gerung: Mungkin Ada Perjanjian dengan Jokowi
Mengungkap Rencana Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Apakah Ini Siasat untuk Menyenangkan Jokowi?
Perpisahan Penuh Haru, Jokowi dan Ibu Iriana Ucapkan Terima Kasih kepada Keluarga Besar Istana
Menyindir Jokowi, Rocky Gerung: Gibran Tempati Istana IKN Jaga Warisan Bapaknya!