Jokowi Presiden Paling Gelisah Di Akhir Kekuasaannya, Ray Rangkuti: Ini Kali Pertama Dalam Sejarah

photo author
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Ray Rangkuti (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)
Ray Rangkuti (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Menjelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sebagai presiden paling gelisah di era Reformasi oleh pengamat politik Ray Rangkuti.

Berbeda dengan presiden sebelumnya, Jokowi menghadapi tekanan publik yang semakin meningkat, diiringi dengan berbagai tuntutan agar dirinya diadili.

“Saya kira sepanjang yang saya tahu di era Reformasi ini, inilah kali pertama mantan calon presiden yang terlihat paling gelisah ya, mengakhiri masa jabatannya,” ucap Ray Rangkuti dilansir dari youtube Indonesia Lawyers Club.

Baca Juga: Mulyono Terjebak Korupsi, Amien Rais Serukan Perubahan Kepemimpinan

“Sehingga akhirnya, yang unik, bertumpuk-tumpuk kelihatan persoalan justru di ujung kekuasaannya,” terusnya.

Hal ini menjadi fenomena yang jarang terjadi pada transisi kekuasaan presiden lainnya dalam sejarah Reformasi, di mana presiden sebelumnya seperti Habibie, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono tidak menghadapi tekanan hukum yang begitu kuat saat lengser.

Ray Rangkuti mengungkapkan bahwa kegelisahan Jokowi terlihat dari berbagai manuver yang dilakukan di akhir kekuasaannya.

“Nah, apa yang kita sebut gelisah itu karena manuver-manuvernya tidak lagi terlihat dalam kerangka kebangsaan, tetapi lebih pada upaya untuk, istilah yang mungkin tepat, menutup lubang di sana, muncul lagi lubang di sana, tutup lagi, tutup lagi, dan seterusnya,” lugas Ray Rangkuti.

Baca Juga: Diduga Gibran Dapat Peran Besar dari Prabowo, Rocky Gerung: Mungkin Ada Perjanjian dengan Jokowi

Berbagai masalah yang muncul di ujung masa jabatannya seolah menjadi upaya untuk menutup celah-celah yang terbuka, namun terus bermunculan masalah baru yang belum terselesaikan.

Hal ini dianggap sebagai tanda kegelisahan Jokowi, yang semakin intens menghadapi kritik publik.

Selain itu, Ray Rangkuti menyoroti bahwa Jokowi berulang kali meminta maaf kepada publik selama masa jabatannya, namun permintaan maaf tersebut tidak mampu meredakan ketidakpuasan masyarakat.

Kritikan justru semakin memuncak, terutama terkait gaya hidup mewah keluarganya yang sering menjadi sorotan.

Baca Juga: Said Didu Sebut Rezim Jokowi Memperkuat Kultur Penjilatan, Ajak Masyarakat Beraksi 14 Oktober

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X