Menteri Kabinet Prabowo Banyak Dari Era Jokowi, Rocky Gerung: Seberapa Strategis Nanti?

Bisnsibandung.com - Menjelang pelantikan Presiden Prabowo, isu tentang susunan kabinet semakin memanas. Salah satu tokoh yang memberikan perhatian khusus terhadap hal ini adalah pengamat politik Rocky Gerung.

Dalam analisisnya, Rocky Gerung menyoroti implikasi strategis dari bocoran yang menyebut banyak menteri di kabinet Prabowo akan berasal dari era pemerintahan Jokowi.

“Pertanyaannya adalah seberapa strategis peran mereka dalam kabinet Pak Prabowo nanti?” ujara Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.

“Apakah, misalnya, menteri-menteri strategis seperti Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM, yang merupakan tokoh-tokoh utama dalam kabinet itu, akan datang dari kabinet sebelumnya?” lanjutnya.

Baca Juga: BRI Cetak Prestasi Gemilang Nasabah Prioritas Melonjak Drastis, Aset Wealth Management Tumbuh 23,05%

Rocky Gerung menilai bahwa komposisi kabinet ini tidak hanya soal penunjukan personal, tetapi mencerminkan visi pemerintahan Prabowo ke depan.

Menurutnya, kabinet adalah alat utama untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, dan memastikan keadilan.

Oleh karena itu, nama-nama yang akan mengisi posisi strategis perlu dilihat dari seberapa besar peran mereka dalam mewujudkan visi tersebut.

Namun, yang menjadi perhatian utama Rocky Gerung adalah apakah keberadaan para menteri dari kabinet Jokowi ini akan membawa kesinambungan atau justru memperlihatkan hasil negosiasi politik dengan partai-partai koalisi.

Baca Juga: Dakwah Terakhir Marissa Haque : Teknologi Bisa Mengubah Babi Menjadi Bersih, Tapi Tidak Menjadi Suci

 Rocky Gerung mengungkapkan jika posisi strategis seperti Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan, Menteri BUMN, dan Menteri ESDM masih dipegang oleh tokoh yang sama, maka kemungkinan besar arah kebijakan pemerintahan Prabowo akan mengikuti jejak Jokowi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik tentang apakah Prabowo benar-benar akan membawa perubahan signifikan, atau sekadar melanjutkan kebijakan yang ada.

Rocky  Gerung juga mempertanyakan apakah susunan kabinet ini terlepas dari pengaruh kepentingan politik.

Baca Juga: Kode Keras SBY ke Jokowi, Rinny Budoyo: Hukum Terkontaminasi Politik!