Ade Armando juga menolak tuduhan Eep Saefulloh tentang adanya resistensi parlemen terhadap Jokowi, yang dinilainya tidak memiliki dasar yang kuat.
Lebih jauh, Ade Armando menegaskan bahwa Jokowi bukanlah sosok yang terobsesi pada kekuasaan.
Menurutnya, jika diberikan pilihan, Jokowi lebih memilih untuk kembali ke Solo dan menikmati masa tuanya.
Baca Juga: Said Didu Yakin Prabowo Akan Jauhi Jokowi Setelah Pelantikan!
Ade Armando berpendapat bahwa justru banyak pihak di dunia politik yang berharap Jokowi tetap terlibat karena dianggap sebagai kunci bagi stabilitas dan kesejahteraan Indonesia.
Argumen-argumen yang disampaikan Eep Saefulloh hanya berfungsi sebagai provokasi belaka, dan tidak mencerminkan pemikiran seorang intelektual yang seharusnya kritis dan objektif.
Ade Armando menyimpulkan bahwa yang sebenarnya cemas bukanlah Jokowi, melainkan Eep sendiri, karena Jokowi masih dihormati dan dihargai oleh banyak pihak.***
Baca Juga: Gibran Tak Hadir di Pelantikan DPR, Rocky Gerung: Pertanda Pembatalan Jabatan Wapres?
Artikel Terkait
Rakyat Dibohongi! Prof. Ryaas Rasyid Sebut Jokowi Presiden Terburuk
Survei atau Propaganda? Refly Harun Pertanyakan Hasil Tinggi Kepuasan Jokowi
Jokowi Masih Populer? Rocky Gerung Bongkar Motivasi di Balik Survei Publik
Hilang Arah, Erros Djarot: Jokowi Terjebak dalam Lingkaran Kekuasaan
Said Didu Yakin Prabowo Akan Jauhi Jokowi Setelah Pelantikan!
Gatot Nurmantyo Ingatkan Prabowo Hindari Politik Bagi-Bagi Partai Jelang Akhir Masa Jabatan Jokowi