Menurut Said Didu rekaman yang beredar menunjukkan interaksi akrab antara petugas dengan preman di luar menimbulkan kecurigaan tentang kolusi yang terjadi.
“Kami di dalam merasa terisolasi sementara di luar terlihat hubungan yang akrab. Ini menciptakan emosi yang tinggi di antara kami,” ujarnya.
Menurut Said Didu situasi ini menunjukkan adanya 'order' dari pihak luar yang tidak bisa ditolak oleh petugas.
Baca Juga: Terdapat Desa Khusus Albinisme di Tanzania, Penderitanya Mencapai Ratusan Ribu Jiwa
“Tidak ada satu pun petugas yang berani menegur kami. Justru yang memerintahkan pembubaran adalah preman. Ini sangat aneh,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa perlu dilakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa sebenarnya yang mengatur semua ini.
“Kita harus tahu siapa yang mengorder preman ini untuk melakukan tindakan tersebut. Kami berharap polisi dapat menyelidiki lebih lanjut,” tutup Said Didu.***
Artikel Terkait
Tak Ambil Gaji Satu Tahun, Verrel Bramasta Fokus Membantu Masyarakat
Pengalaman 20 Tahun di DPR, Bambang Pacul Ditunjuk PDI-P Meneruskan Kiprahnya di MPR
Gibran Tak Hadir di Pelantikan DPR, Rocky Gerung: Pertanda Pembatalan Jabatan Wapres?
Jokowi Masih Populer? Rocky Gerung Bongkar Motivasi di Balik Survei Publik
Hilang Arah, Erros Djarot: Jokowi Terjebak dalam Lingkaran Kekuasaan
Said Didu Yakin Prabowo Akan Jauhi Jokowi Setelah Pelantikan!