Bisnisbandung.com - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, menyoroti pentingnya menjaga integritas di tengah transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto.
Dalam pandangannya, Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa Prabowo, yang juga mantan perwira tinggi TNI, harus menghindari praktik politik bagi-bagi kekuasaan antar partai.
Menurut Gatot Nurmantyo, hal ini penting agar sistem pemerintahan tetap berjalan secara profesional dan tidak terjebak pada politik transaksional yang merugikan bangsa.
“Dengan Pak Prabowo jadi presiden, kita berharap sistem penyelenggaraan negara yang benar-benar bisa berkualitas,” ungkapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.
Baca Juga: Ada ‘Planet Mars’ di Bumi, Mengenal Lebih Jauh Gurun Atacama dengan Segala Daya Tariknya
“Mudah-mudahan beliau memilih menteri bukan berdasarkan bagi-bagi partai, tapi benar-benar orang yang profesional, karena tantangan ke depan itu bukan ringan, apalagi masalah ekonomi,” terusnya.
Gatot Nurmantyo menekankan bahwa Prabowo memiliki latar belakang militer yang kuat, dan nilai-nilai kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, serta UUD 1945 sudah mendarah daging dalam diri Prabowo.
Ia yakin, Prabowo tidak akan mengkhianati sumpah yang telah diambil selama bertugas di TNI, dan hal itu harus tercermin dalam kebijakan politiknya sebagai presiden.
Bagi Gatot Nurmantyo, Prabowo harus memprioritaskan kepentingan nasional di atas kepentingan partai.
Baca Juga: Tajam! Ade Armando Sebut PDIP Telah Mengkhianati Demokrasi: Sangat Tidak Pantas
Selain itu, Gatot Nurmantyo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi bangsa yang dinilainya semakin terpecah, baik secara politik maupun sosial. Dan persatuan bangsa telah mengalami kemunduran, dan tantangan ekonomi semakin berat.
Dalam konteks ini, Gatot Nurmantyo berharap agar Prabowo mampu memilih menteri-menteri yang profesional, bukan berdasarkan afiliasi politik, untuk mengatasi persoalan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional.
Ia memperingatkan bahwa jika bangsa ini terus terpecah dan tidak fokus pada solusi, Indonesia bisa menghadapi masa depan yang lebih suram.
Baca Juga: Survei atau Propaganda? Refly Harun Pertanyakan Hasil Tinggi Kepuasan Jokowi
Artikel Terkait
Menohok! Gatot Nurmantyo Indikasi Kebangkitan PKI Seperti ‘Buang Angin’, Ada Tapi Tak Terlihat
Gatot Nurmantyo Buka Suara Aktivis KAMI Menjadi Target dan Sering Kali Mendapat Ketidakadilan
Gatot Nurmantyo Ungkap Ancaman 5 Tahun Mendatang, Indonesia di Ambang Bahaya?
Beredar di Media X Draft Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, Berikut Nama-nama Beserta Jabatannya?
Pertemuan Prabowo dengan Megawati Bukan Hanya Soal Kursi, Dahnil Simajuntak Buka Suara
PDIP Bergabung ke Pemerintahan Prabowo? Adi Prayitno Menduga Adanya Kemungkinan Lain