Bisnisbandung.com - Prof. Yusril Ihza Mahendra seorang tokoh politik dan pengacara ternama mengungkapkan alasannya mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Yusril dukungan ini tidak hanya berdasar pada kedekatan personal yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun.
Tetapi juga merupakan keputusan yang didasarkan pada pertimbangan rasional dan profesional.
Baca Juga: Bank bjb Gandeng FLEX-CON 2024, Promosikan Transaksi Digital dengan DIGI
Yusril mengungkapkan bahwa hubungan antara dirinya dan Prabowo mengalami dinamika yang kompleks selama bertahun-tahun.
Dikutip dari youtube +62 TV, Yusril menjelaskan “Kami sudah saling kenal sejak tahun 1980 namun ada momen-momen ketika hubungan kami menjadi renggang.”
“Namun dalam diskusi panjang yang kami lakukan di Batu Sangkar, kami berhasil mengurai semua permasalahan yang ada,” ujarnya.
Yusril menambahkan bahwa perbedaan ideologi antara nasionalisme dan Islam saat ini tidak sekuat di masa lalu.
“Sekarang perbedaan itu sudah semakin lunak. Kita bisa berdiskusi dan bekerja sama secara terbuka,” tuturnya.
Baca Juga: Ada ‘Planet Mars’ di Bumi, Mengenal Lebih Jauh Gurun Atacama dengan Segala Daya Tariknya
Hal ini menunjukkan bahwa pemikiran Yusril terbuka untuk kolaborasi di tengah perbedaan yang dinilai penting dalam membangun kerja sama politik yang saling menguntungkan.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan timbal balik dalam kerja sama politik.
“Kami harus saling membantu untuk memastikan keberhasilan masing-masing pihak,” jelasnya.
Namun Yusril tidak menutup mata terhadap tantangan dalam berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca Juga: Suku Afar Dikenal Galak dan Tak Ramah, Ternyata Tinggal Di Tempat Terkejam Di Dunia
Artikel Terkait
Refly Harun Tantang Angka Survei 86,5% Puas dengan Jokowi, Masyarakat Mana yang Diwakili?
Rakyat Dibohongi! Prof. Ryaas Rasyid Sebut Jokowi Presiden Terburuk
Iran Lancarkan Serangan ke Jantung Israel, Connie Rahakundini: Picu Perang Dunia
Tak Ambil Gaji Satu Tahun, Verrel Bramasta Fokus Membantu Masyarakat
Pengalaman 20 Tahun di DPR, Bambang Pacul Ditunjuk PDI-P Meneruskan Kiprahnya di MPR
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Tokoh yang Bisa Akhiri Konflik Palestina