Masyarakat tampaknya sudah lelah dengan ketegangan yang terus berlanjut akibat penggunaan politik identitas.
Pramono dan Rano dianggap sebagai tokoh yang netral, bebas dari sentimen kelompok tertentu, serta mampu menghadirkan kampanye yang riang dan menyatukan.
Dukungan untuk pasangan Pramono dan Rano terus meningkat, terutama karena mereka dianggap mampu menyatukan kembali Jakarta yang telah lama terbelah oleh konflik politik.
Banyak warga yang berharap pasangan ini dapat membawa perubahan positif dan mengakhiri polarisasi yang merugikan.
Dalam konteks Pilkada yang semakin dekat, pasangan Pramono-Rano untuk sebagian orang dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk memimpin Jakarta dengan visi yang inklusif dan program-program yang jelas bermanfaat bagi masyarakat luas. Namun elektabilitas RK-Suswono masih lebih unggul.***
Baca Juga: Meninggalkan Jabatan untuk Kebangkitan PDI-P, Arteria Dahlan Mundur dari DPR
Artikel Terkait
Bang Yos Ungkap Tantangan Berat untuk Gubernur Jakarta Terpilih
Adi Prayitno Bongkar Manuver Politik Pramono Anung dan RK di Jakarta, Cenderung Bersikap Manis
Antitesa Pemerintah Pusat? Adi Prayitno: Pramono dan RK Kikis Tembok Politik di Jakarta
Pesan Kritis Butet untuk Pramono Anung-Pramono Anung, Jaga Integritas Seni Jakarta!
Rano Karno Ditegur Bang Mandra, Tanggung Jawab Besar Menanti di Pilkada Jakarta
Menggali Sisi Gelap, Ichsanuddin Noorsy Bicara Tentang Jakarta sebagai Kota Global