Adi Prayitno menekankan bahwa jika pertemuan antara Prabowo dan Megawati terjadi, itu tidak boleh dibaca sebagai langkah transaksional untuk membentuk pemerintahan.
Ia menilai pertemuan ini lebih kepada meredakan ketegangan politik yang ada saat ini.
Dalam konteks pelantikan pada 20 Oktober mendatang, pertemuan ini dianggap sangat penting untuk menunjukkan kepada publik bahwa kedua tokoh ini masih bisa berkomunikasi dengan baik.***
Artikel Terkait
Kaesang dan Fenomena JADONG, Okky Madasari: Arti Sebenarnya di Balik Sikapnya
Prabowo Perang Melawan Korupsi, Norman Hadinegoro: Kader Gerindra Perlu Bersikap Hati-hati
Diduga Alami Psikopat, Dr. Tifa: Gibran Harus Jalani Brain CT Scan
Menanti Aksi Gibran, Ipang Wahid: Bisakah Ia Mencuri Perhatian di Era Prabowo
Oligarki Rampas Tanah Rakyat, Said Didu Peringatkan Prabowo Indonesia Bisa Hancur!
Kritik Tajam Mahfud MD: Jokowi Seperti Raja, Negara Bisa Runtuh