“Dalam konteks ini, ada rumor bisa benar bisa tidak bahwa perintah untuk melenyapkan nyawa enam anak muda laskar FPI itu sebenarnya datang dari penguasa yang cukup tinggi, atau mungkin paling tinggi. Mungkin, saya tidak tahu,” ujarnya.
Dalam pandangan Amien Rais, tindakan ini menunjukkan adanya ketidakadilan yang semakin memperburuk citra pemerintahan di mata publik.
Di penghujung kekuasaannya, Amien Rais menggambarkan Jokowi sebagai sosok yang semakin gelisah.
Baca Juga: Sindir Gibran Foto Wakil Presiden Digantikan FufuFafa, Rocky Gerung Sebut Pembangkangan Sosial
Menurut Amien Rais, hanya dalam hitungan minggu sebelum lengser, Jokowi terlihat semakin tidak tenang, bahkan senyum khas yang dulu sering terlihat kini mulai hilang.
Kegelisahan ini, menurut Amien Rais, mencerminkan situasi yang dihadapi oleh pemerintahan Jokowi, terutama dalam menangani berbagai kritik yang datang dari para penentangnya.
Kasus kematian anggota Laskar FPI, yang dianggap sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia, telah menjadi isu sensitif yang terus membayangi akhir masa jabatan Jokowi.***
Artikel Terkait
Menuju Negara Industri, Presiden Jokowi Ceritakan Perjuangan Membangun Smelter di Gresik
Dari Pendukung Jadi Musuh, Ade Armando: Denny Siregar dan Rizieq Bersatu Melawan Jokowi
Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Hanya Hoax, Amien Rais: Mengapa Saya Agak Percaya?
Politik di Era Digital, Hasan Nasbi: Memecah Prabowo-Jokowi-Gibran Adalah Mimpi Buruk!
Menjelang Lengser, Jokowi Hadapi Serbuan Caci Maki! Mahfud MD Buka Suara
Nasib Gibran dan Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: PDIP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo