Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Hanya Hoax, Amien Rais: Mengapa Saya Agak Percaya?

Bisnisbandung.com - Amien Rais, politisi senior, baru-baru ini menanggapi isu mengenai keberadaan 20.000 pasukan berani mati yang dikabarkan siap membela Presiden Jokowi dari ancaman pengkhianatan.

Menurutnya, informasi tersebut hanyalah hoax atau berita bohong yang tidak berdasar, karena terbukti tidak adanya Gerakan pasukan berai mati bela Jokowi.

Meskipun demikian, Amien  Rais mengaku sempat mempercayai kabar tersebut karena berbagai alasan, termasuk langkah-langkah tak terduga yang pernah diambil oleh Presiden Jokowi, seperti reshuffle kabinet di penghujung masa jabatannya.

Amien Rais menyebutkan bahwa reshuffle yang dilakukan Jokowi beberapa waktu lalu, meskipun masa jabatannya tinggal beberapa bulan, menjadi salah satu alasan yang membuatnya sempat mempertimbangkan kebenaran rumor mengenai pasukan berani mati tersebut.

Baca Juga: Dari Pendukung Jadi Musuh, Ade Armando: Denny Siregar dan Rizieq Bersatu Melawan Jokowi

 Langkah-langkah tak terduga semacam ini, menurut Amien Rais, kerap dilakukan Jokowi di masa-masa sulit, sehingga menciptakan spekulasi di tengah masyarakat.

Namun, hingga kini, kabar tersebut tidak terbukti dan tidak ada tindakan nyata yang menunjukkan keberadaan pasukan tersebut.

 Amien Rais  menilai bahwa kondisi politik saat ini lebih banyak diwarnai oleh kebohongan dan manipulasi informasi.

Ia juga menyinggung tentang kemungkinan tindakan hukum yang akan dihadapi Jokowi setelah masa jabatannya berakhir, dengan berbagai kelompok yang mengharapkan proses hukum yang transparan dan adil.

Baca Juga: Fenomena Kotak Kosong di Pilkada, Rocky Gerung: Tanda Demokrasi Indonesia Mati

Lebih lanjut, Amien Rais mengungkapkan kritik terhadap sosok Jokowi, termasuk klaim yang dibuat oleh orang-orang terdekat Jokowi mengenai praktik ibadahnya, seperti puasa Daud dan tahajud setiap malam.

Amien Rais  menilai bahwa meskipun klaim tersebut terdengar mulia, kenyataannya situasi di Indonesia justru semakin memburuk, memperkuat persepsinya bahwa klaim-klaim tersebut hanyalah "omon-omon" atau istilah yang merujuk pada kebohongan.

Sebagai tokoh yang vokal mengkritisi pemerintahan Jokowi, Amien Rais terus mengingatkan publik tentang pentingnya transparansi dan kebenaran dalam politik.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Agenda Besar Dibalik Ekspor Pasir Laut yang Kontroversial