“Kita tidak melihat adanya gerakan dari dalam istana untuk menghalangi meluasnya kasus ini. Ini adalah penanda bahwa istana sendiri kehilangan kemampuan untuk mengendalikan kerusakan (damage control) dari skandal ini,” beber Rocky Gerung.
Ia menilai bahwa pemerintah tampaknya telah kehilangan kontrol untuk membatasi meluasnya dampak dari skandal tersebut.
Ini menjadi bukti bahwa permasalahan ini bisa berdampak lebih luas dan serius terhadap legitimasi Gibran di masa depan.
Keputusan Presiden Jokowi untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi perhatian Rocky Gerung. Ia menilai langkah ini sebagai upaya untuk menghindari sorotan langsung dari media terkait skandal Fufufa.
Baca Juga: Heboh! Insiden PON 2024 Aceh vs Sulteng, Wasit Pingsan Dipukul Pemain, Aceh Menang WO
Meski begitu, Rocky Gerung meyakini bahwa informasi mengenai kasus ini tetap akan sampai ke Presiden, mengingat skandal ini dapat memengaruhi kelangsungan dinasti politik Jokowi.
Sorotan yang semakin tajam terhadap Gibran, menurut Rocky Gerung, merupakan tanda bahwa posisi politik keluarga Jokowi, termasuk masa depan Gibran, berada dalam ancaman serius.
Rocky Gerung menegaskan bahwa skandal ini tidak hanya bisa merusak reputasi Gibran, tetapi juga berpotensi menciptakan ketegangan politik di dalam kabinet Prabowo.***
Baca Juga: Anies Terus-Menerus Diingatkan Sulitnya Mendirikan Partai, Akankah Wacananya Berlanjut?
Artikel Terkait
Ribuan Postingan Akun Fufufafa Dihapus, Netizen: Siapa yang Akan Jadi Kambing Hitam?
Mengejutkan! Tanggapan Gerindra Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran, Katanya Tak Ambil Pusing
Krisis Kepercayaan Prabowo Akibat Skandal 'Fufufafa', Hersubeno Arief: Gibran Hanya Jadi ‘Ban Serep’
Roy Suryo Ungkap Akun 'fufufafa': Benarkah Milik Gibran?
Makin Santer Dugaan Gibran Pemilik Akun Fufufafa, Netizen Minta Lakukan Pemeriksaan Mental
Menkominfo Budi Arie Ngeles Sebut Fufufafa Bukan Gibran, Netizen Jelas Tidak Percaya