“Sinyal-sinyal bahwa KPK tidak secara serius memeriksa kasus Kaesang dan masih mengabaikan laporan-laporan masyarakat sipil tentang korupsi dinasti Jokowi,” ungkapnya.
“Semua itu menunjukkan bahwa KPK masih berada dalam pengaruh Jokowi atau bahkan ditentukan oleh Presiden Jokowi,” lanjutnya.
Beberapa laporan masyarakat sipil terkait dugaan korupsi dinasti politik Jokowi, termasuk anak-anaknya, dikabarkan menemui jalan buntu di tangan KPK.
Baca Juga: Jeje Wiradinata Janjikan Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan di Jabar, Apa Langkahnya?
Dalam pandangan Rocky Gerung, hal ini semakin memperkuat spekulasi bahwa lembaga tersebut masih berada di bawah pengaruh kekuasaan eksekutif.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran bahwa KPK di masa mendatang akan kehilangan momentumnya dalam memeriksa dugaan korupsi yang melibatkan dinasti politik Jokowi, terutama jika komisioner yang terpilih tidak memiliki independensi yang kuat.
Rocky Gerung mengimbau agar mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil kembali mengawal proses seleksi komisioner KPK agar tetap transparan dan independen.***
Baca Juga: Rocky Gerung Bongkar Kegelisahan Jokowi di Masa Transisi Kekuasaan
Artikel Terkait
Alhamdulilah Jokowi dan Prabowo Bersatu, Berdampak Baik Untuk Indonesia Kata Panel Barus
Gibran Dalam Pemerintahan Prabowo, Haris Azhar: Apakah Akhir Jokowi Benar-Benar Akhir?
Kritik Menohok Haris Azhar: Dualisme Jokowi, Permintaan Maaf untuk Rakyat dan Jabatan untuk Elit
Jokowi Akan Mendapat Serangan, Adi Prayitno: Perlu Sandaran Politik Kuat Pasca Kepresidenan
Rocky Gerung Bongkar Kegelisahan Jokowi di Masa Transisi Kekuasaan
Bisakah Jokowi Pulang Kampung dengan Tenang? Adhi Prayitno: Serangan Akan Semakin Masif