"Kalau transisi kekuasaan itu mulus, seharusnya tidak perlu ada peringatan semacam itu. Tapi Jokowi merasa perlu untuk memberi sinyal agar TNI dan Polri mempersiapkan diri," ujar Rocky Gerung.
Jokowi juga memutuskan untuk menghabiskan sisa masa jabatannya di IKN meninggalkan hiruk-pikuk politik Jakarta.
Rocky Gerung menilai langkah ini diambil Jokowi sebagai cara untuk menghindari kebisingan politik yang terus mengganggu keluarganya.
Baca Juga: Waspadai Aneka Penyakit DI Musim Hujan, Jaga Ketahanan Tubuh Anda!
"Pak Jokowi mungkin ingin menghindari olok-olok dan kritik yang sering diterima keluarganya di Jakarta. Namun, kepindahan ke IKN tidak akan menghentikan kebisingan politik, yang justru bisa semakin keras setelah dia pergi," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi masih ingin mempertahankan pengaruhnya dalam politik.
Bahkan setelah Prabowo resmi menjabat, Jokowi seolah masih ingin memastikan bahwa dinasti politiknya tetap hidup.
"Pak Jokowi tampaknya belum siap melepaskan pengaruhnya, bahkan ketika sudah lengser. Ambisinya untuk mempertahankan dinasti politik ini menunjukkan bahwa post power syndrome yang dialaminya masih kuat," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Indonesia 2045 di Mata Rocky Gerung, Pentingnya Pendidikan yang Lebih Kritis
Ke Mana Arah IKN? Bambang Susantono Ungkap Strategi dan Tantangan
Timnas Indonesia Imbang Lawan Australia, Rocky Gerung: Mulyono Justru Jadi Sorotan
Ubedilah Ungkap Dugaan Korupsi Putra Presiden, KPK Harus Lebih Berani!
Ridwan Kamil dan Bang Yos Bahas Solusi Masalah Klasik Jakarta
Mahfud MD Tak Lagi Percaya Jokowi, Ini Sudah Lewati Batas!