Dalam analisisnya, Haris menyebut bahwa secara formal, Jokowi mungkin akan mengalami ‘soft landing’ dalam hal kekuasaan, tetapi dari segi akuntabilitas publik, tuntutan dan kritik terhadap kebijakannya akan semakin mengemuka.
Seiring berjalannya waktu, setelah masa Jokowi resmi berakhir, Haris memperkirakan akan muncul lebih banyak suara dari korban kebijakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, yang dianggap sebagai waktu yang cukup lama untuk menimbulkan dampak jangka panjang.
Dengan demikian, Haris mempertanyakan apakah benar masa kepemimpinan Jokowi akan berakhir dengan damai atau apakah akan ada pertanyaan-pertanyaan besar yang akan terus menghantui setelah transisi politik ini terjadi.
“Ketika transisi politik atau perpindahan kekuasaan terjadi, hari-hari ke depan juga akan diisi oleh munculnya banyak korban akibat kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi,” ujar Haris Azhar dilansir dari youtube Indonesia Lawyer Club.***
Baca Juga: Indonesia 2045 di Mata Rocky Gerung, Pentingnya Pendidikan yang Lebih Kritis
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Berharap Prabowo Memilih Kabinet Berdasarkan Kemampuan, Bukan Politik
Mahfud MD Gencar Kritik Jokowi, Selamat Ginting Sebut Itu Pesan Agar Prabowo Tidak Terlena
Sangat Mungkin Puan Akan Menjadi Wakil Presiden dari Prabowo, Analisis Selamat Ginting
Skandal Fufufafa Makin Ramai, Rocky Gerung: Bagaimana Reaksi Pak Prabowo?
Qodari Ungkap Fakta di Balik Jet Pribadi Kaesang dan Usaha Memecah Belah Prabowo-Jokowi
Prabowo Hanya Boneka? Said Didu Ungkap Skenario Mulyono Kuasai Partai dan Kritik Proyek PIK 2