Bisnisbandung.com - Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), terus melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun masa kepemimpinan Jokowi hampir berakhir.
Menurut pengamat politik Selamat Ginting, intensitas kritik Mahfud dapat dilihat sebagai strategi untuk menjaga agar Prabowo Subianto, calon presiden terpilih, tidak terlena oleh hubungan baiknya dengan Jokowi.
Selamat Ginting menyebutkan bahwa tindakan Mahfud MD bisa dianalogikan seperti dalam permainan sepak bola, di mana taktik menyerang dan bertahan dilakukan sesuai dengan situasi.
“Nah, ini tentu akan dilihat bagaimana pola politik Jokowi. Tentu, kalau dalam sepak bola, sebelum peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, semuanya masih bisa terjadi,” ujar Selamat Ginting.
“Termasuk apa yang Anda katakan tadi, bahwa Prof. Mahfud MD sekarang sudah mulai menyerang karena waktunya tinggal sebulan lagi,” terusnya.
Dengan sisa waktu yang semakin singkat hingga pelantikan presiden baru, Mahfud MD tampaknya memanfaatkan momen untuk menegaskan pandangannya, yang juga bisa dilihat sebagai peringatan bagi Prabowo agar tidak sepenuhnya terpengaruh oleh pengaruh Jokowi.
Baca Juga: Ahok Usulkan Pramono-Rano Ubah RT/RW Jadi ‘Ibu Kos’, Apa Manfaatnya untuk Jakarta?
“Pertarungan belum selesai hingga akhir. Yang Mahfud MD ingin pesankan, menurut saya, adalah mengingatkan kepada Prabowo bahwa Anda jangan terlena dengan Jokowi,” jelas Selamat Ginting.
Meskipun Prabowo secara terbuka memberikan pujian terhadap Jokowi, Selamat Ginting menganggap bahwa ini merupakan bagian dari etika politik dalam masa transisi kekuasaan.
“Tentu, dalam 45 hari terakhir kemarin ada pernyataan Prabowo yang memuji Jokowi setinggi langit, ya, itu memang etika pergaulan sebagaimana juga presiden-presiden sebelumnya pada waktu peralihan kekuasaan,” tambahnya.
Hal ini sering terjadi di masa lalu, di mana presiden terpilih menghormati pendahulunya, seperti yang pernah dilakukan Soeharto terhadap Soekarno.
Selamat Ginting juga menyoroti hubungan lama antara Mahfud dan Prabowo, mengingat peran Mahfud sebagai ketua tim sukses Prabowo pada pemilihan presiden 2014.
Baca Juga: SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!
Artikel Terkait
Dinasti Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: Apa Makna Permintaan Maafnya?
Totok Dwi Diantoro: Kasus Jet Pribadi Kaesang Bisa Jadi Bumerang untuk Jokowi
SBY Sindir Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Tafsir Metafora ‘Dua Matahari’ dalam Pidato SBY
Tajam! Amien Rais: Mustahil Jokowi Mengandalkan Gibran, Jalan Kaesang pun Sudah Tertutup
Rocky Gerung: Ambisi Politik Jokowi Mengatur dari Belakang Layar Lewat Gibran
SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!