Said Didu juga mengkritik pemerintah yang ia anggap terlalu memberikan kemudahan kepada para pengembang mulai dari perizinan hingga pembiayaan.
Ia menyebut, fasilitas-fasilitas ini justru memperparah ketidakadilan sosial dan menciptakan kesenjangan yang semakin lebar di masyarakat.
“Pemerintah harus berpihak pada rakyat, bukan kepada oligarki yang hanya memikirkan keuntungan mereka sendiri,” katanya.
Baca Juga: Mengatasi Bau Badan pada Remaja Ketahui Penyebab dan Solusinya
Said Didu menyerukan kepada presiden terpilih untuk menghentikan proyek-proyek yang ia sebut sebagai alat oligarki, termasuk PSN PIK 2.
Ia berharap pemimpin baru Indonesia dapat mengedepankan patriotisme dan keadilan untuk melindungi kepentingan rakyat dan menjaga persatuan nasional.
“Kepada presiden terpilih, gunakanlah patriotismu untuk menghentikan PSN yang hanya menguntungkan swasta, dan jangan biarkan ada wilayah eksklusif di negeri ini,” tutup Said Didu.***
Artikel Terkait
Pramono Anung dan Jusuf Kalla Bertemu, Ini yang Dibicarakan di Balik Layar
Viral Video Pemukulan di Samarinda, Istana Tegaskan Paspampres Dilatih Humanis
SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!
Ahok Usulkan Pramono-Rano Ubah RT/RW Jadi ‘Ibu Kos’, Apa Manfaatnya untuk Jakarta?
Apa Kata M. Qodari Tentang Kunjungan Paus dan Stabilitas Politik Indonesia
Eep Saefulloh: Ketika Demokrasi Gagal, Siapa yang Disalahkan?