Ia menyebut bahwa ada upaya untuk menghilangkan kesan adanya "dua matahari" dalam partai tersebut, merujuk pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"SBY sedang memperkuat posisi AHY sebagai penerus. Ini bagian dari strategi politik Demokrat," ujarnya.
Qodari menyimpulkan bahwa berbagai isu yang beredar saat ini mulai dari jet pribadi Kaesang hingga hubungan Prabowo-Jokowi adalah bagian dari dinamika politik yang sengaja diangkat untuk mempengaruhi opini publik.***
Artikel Terkait
Pramono Anung dan Jusuf Kalla Bertemu, Ini yang Dibicarakan di Balik Layar
Viral Video Pemukulan di Samarinda, Istana Tegaskan Paspampres Dilatih Humanis
SBY Ingatkan Bahaya 'Matahari Kembar', Rocky Gerung: Cawe-Cawe Jokowi Bisa Bikin Kacau Negara!
Ahok Usulkan Pramono-Rano Ubah RT/RW Jadi ‘Ibu Kos’, Apa Manfaatnya untuk Jakarta?
Apa Kata M. Qodari Tentang Kunjungan Paus dan Stabilitas Politik Indonesia
Eep Saefulloh: Ketika Demokrasi Gagal, Siapa yang Disalahkan?