Keputusan Prabowo untuk terus menekankan persatuan menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada kontestasi politik, tetapi juga pada upaya membangun kerja sama lintas partai.
Hal ini terlihat jelas dalam sikapnya yang tidak pernah mengizinkan kader Gerindra menyerang tokoh politik lain secara pribadi, terlepas dari perbedaan posisi politik.
Persatuan elite menjadi fokus utama bagi Prabowo karena ia melihat potensi besar Indonesia di masa depan.
Dengan menjaga hubungan baik di antara para pemimpin, ia berharap dapat mewujudkan Indonesia sebagai negara besar yang mampu bersaing di kancah global.
“Intinya, Pak Prabowo menginginkan elit-elit kita bersatu. Kenapa? Karena potensi kita besar dan tidak boleh diabaikan. Sejak dulu, berbagai institusi menunjukkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara besar, asal elit dan rakyat bersatu,” tegas Habiburokhman.***
Baca Juga: Menyoroti Budaya Feodal di Politik Indonesia, Berikut Pandangan Jimly Asshiddique
Artikel Terkait
KPK Harus Usut Kasus Private Jet Bobby dan Kaesang, Rocky Gerung: Sebelum Prabowo Dilantik
Prabowo Sebut Pilkada Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap, Adi Prayitno: Ketegangan Memuncak!
Waspada! Amien Rais: Jokowi Bisa Buat Kekacauan Menjelang Akhir Masa Jabatan
Jokowi dan Prabowo Alasan Anies Gagal Maju Di Pilkada, Hendri Satrio: Sudah Bisa Diprediksi
Citra Sederhana Jokowi dan Kemewahan Keluarga, Hendri Satrio: Pencitraan Bagian dari Strategi Politik
Hashim : Tapera Akan Dilanjutkan di Pemerintan Prabowo Untuk Mewujudkan Ambisi Membangun 3 Juta Unit Hunian