Bisnisbandung.com - Politikus dan pengamat politik Zulfan Lindan mengungkapkan pandangannya mengenai masa depan politik Anies Baswedan.
Menurutnya ada kemungkinan besar Anies mengalami nasib yang sama dengan Amien Rais dalam konteks perpolitikan Indonesia.
Yaitu mengalami kemunduran dan kehilangan relevansi di kancah politik nasional.
Baca Juga: Damai Dan Bahagia Seiring Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Menurut Zulfan Lindan setelah gagal dalam Pilpres 2024 Anies tidak mendapatkan panggung yang diharapkan di Pilkada Jakarta.
Anies Baswedan kini sedang mempertimbangkan untuk membentuk partai politik baru.
Namun Zulfan Lindan berpendapat bahwa upaya Anies ini berisiko besar dan bisa berakhir seperti Amien Rais jilid dua.
Yang merasakan penurunan karier politik setelah menjabat sebagai Ketua Umum PAN.
"Anies Baswedan mungkin menghadapi situasi yang serupa dengan Amien Rais," kata Zulfan Lindan yan dikutip dari youtube cokro tv.
Zulfan Lindan menjelaskan "Keduanya memiliki ambisi besar untuk kembali ke panggung politik utama tetapi menghadapi kenyataan pahit bahwa partai-partai baru sering kali menghadapi kesulitan besar untuk diterima di kancah politik nasional."
Zulfan Lindan menjelaskan bahwa partai baru yang dibentuk oleh Anies Baswedan akan menghadapi berbagai tantangan berat mulai dari proses verifikasi yang ketat hingga persaingan politik yang sengit.
"Membentuk partai baru bukanlah hal yang mudah," ujarnya.
Zulfan Lindan menekankan "Anies harus menghadapi masalah struktur organisasi yang rumit dan memastikan partainya dapat memenuhi ambang batas parlemen."
Artikel Terkait
Pramono Anung Temui Fauzi Bowo, Strategi Jitu Atasi Parkir Liar dan Premanisme di Jakarta
Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden
Pramono Anung Pilih Cak Lontong Sebagai Ketua Tim Pemenangan, Ini Alasannya!
Dukungan Said Didu untuk Politik Dinasti Memicu Kewaspadaan Prabowo terhadap Mulyono
Anies Diremehin Partai Besar! Faizal Assegaf Kritik Pedas Surya Paloh dan Megawati
Andrinof Chaniago Ungkap Pergeseran Besar dalam Kepemimpinan Jokowi, Apa yang Berubah?