Bisnisbandung.com - Pengamat politik Muhammad Qodari menyampaikan pandangannya mengenai peluang Anies Baswedan dalam mendirikan partai politik.
Ia menekankan pentingnya keberanian dan tekad dalam dunia politik, dengan mengutip adagium "never try, never know" dan "never say never".
Menurut Qodari, Anies memiliki peluang besar untuk sukses mendirikan partai politik, terutama karena popularitasnya yang signifikan.
Qodari membandingkan langkah Anies dengan tokoh-tokoh oposisi lain yang berhasil mendirikan partai, seperti Amien Rais yang mendirikan Partai Ummat dan ikut pemilu meskipun menghadapi tantangan.
Baca Juga: Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden
Ia juga menyebutkan contoh Faisal Assegaf yang berani mendirikan Partai Negoro meskipun tanpa dukungan massa yang jelas.
“Tapi Mas Anies, Anda mau ngomong apa? Sudah ikut Pilpres, suaranya 25%, lebih tinggi daripada Ganjar Pranowo yang didukung oleh partai yang begitu mapan bernama PDI Perjuangan. Sesuatu, enggak? Sesuatu banget, Pak! Sesuatu banget,” ujarnya.
Dalam hal ini, Qodari merasa Anies jauh lebih unggul karena sudah memiliki basis dukungan yang kuat, terutama setelah memperoleh 25% suara dalam Pilpres 2024, lebih tinggi dari Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI Perjuangan.
“Pada hari ini kita bisa bilang Anies itu adalah institusi pada dirinya sendiri. Dia sudah jadi institusi,” sambungnya.
Baca Juga: Pramono Anung Temui Fauzi Bowo, Strategi Jitu Atasi Parkir Liar dan Premanisme di Jakarta
Mendirikan partai politik sebenarnya bisa diukur secara jelas karena ada syarat administratif yang harus dipenuhi, seperti kepengurusan di provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.
Ia menyarankan agar setiap langkah verifikasi tersebut didokumentasikan, sehingga jika terjadi masalah dalam proses legalisasi partai, bukti video bisa diajukan ke Bawaslu.
Meski mendirikan partai bukan tanpa tantangan, Qodari yakin bahwa tantangan terbesar justru datang dari dalam diri, yakni kesiapan mental, stamina, dan tekad untuk membangun partai di negara sebesar Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?
Ade Armando Ungkap Nama 'Mulyono' di Balik Gagalnya Anies Baswedan
Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Manipulasi Politik yang Hambat Anies di DKI
Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo
Anies di Tengah Pemufakatan Jahat, Kritik Faizal Assegaf Terhadap Elit dan Oligarki
Putusan MK Pada Akhirnya Sia-sia, Faizal Assegaf: Anies Akhirnya Juga Dijegal