Bisnisbandung.com - Muhammad Qodari menilai langkah Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik memiliki prospek yang menjanjikan, Ia membandingkan dengan situasi yang pernah dihadapi oleh Amien Rais di masa lalu.
Qodari menegaskan bahwa mendirikan partai politik bukanlah hal baru di dunia politik Indonesia, banyak tokoh besar yang telah menempuh jalan serupa. Namun, keberhasilan langkah ini sangat bergantung pada timing dan konsolidasi.
Amien Rais, yang merupakan tokoh sentral reformasi dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) pada puncak popularitasnya di akhir 1990-an, saat itu berhasil mengantarkan PAN mendapatkan sekitar 7% suara di Pemilu.
Baca Juga: Jokowi Tak Lagi Berdaya, Mahfud MD Ungkap Keterbatasan Pengaruh Presiden
Namun, beberapa dekade kemudian, saat mendirikan Partai Ummat, partainya tidak lolos ambang batas parlemen.
“Nah, tentunya Mas Anies jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kalau Mas Anies mendirikan partai politik, katakanlah lima tahun dari sekarang, mungkin popularitas beliau tidak seperti hari ini,” lugasnya dilansir dari Indonesia Lawyers Club.
Qodari memperingatkan bahwa Anies harus belajar dari kesalahan ini dan memanfaatkan momentum emasnya saat ini untuk mendirikan partai, karena popularitas Anies saat ini masih sangat kuat.
Anies memiliki dukungan sekitar 25%, dan jika dukungan ini dapat dikonsolidasikan dalam bentuk partai politik, maka partai yang dibentuk Anies memiliki potensi menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Pramono Anung Temui Fauzi Bowo, Strategi Jitu Atasi Parkir Liar dan Premanisme di Jakarta
Sebagai perbandingan, partai terbesar di tahun 2024, yaitu PDI Perjuangan, hanya memperoleh sekitar 16-17% suara.
Ini memberikan gambaran betapa besarnya peluang Anies jika berhasil membentuk partai dalam waktu dekat.
Selain popularitas, Qodari juga menyoroti jaringan relawan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia sebagai aset penting yang dimiliki Anies.
Meskipun syarat untuk mendirikan partai politik cukup berat, dengan jaringan yang solid, peluang untuk lolos sebagai peserta pemilu sangat terbuka.
Baca Juga: Duka di Dunia Ekonomi, Faisal Basri Tutup Usia Warisankan Pemikiran Tak Terlupakan
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?
Ade Armando Ungkap Nama 'Mulyono' di Balik Gagalnya Anies Baswedan
Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Manipulasi Politik yang Hambat Anies di DKI
Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo
Anies di Tengah Pemufakatan Jahat, Kritik Faizal Assegaf Terhadap Elit dan Oligarki
Putusan MK Pada Akhirnya Sia-sia, Faizal Assegaf: Anies Akhirnya Juga Dijegal