Putusan MK Pada Akhirnya Sia-sia, Faizal Assegaf: Anies Akhirnya Juga Dijegal

Bisnisbandung.com - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang seharusnya menjadi landasan hukum dalam demokrasi yang telah diusahakan sampai demo besar-besaran, kini dianggap sia-sia oleh Faizal Assegaf.

 Menurutnya, konspirasi besar yang dirancang untuk menjegal Anies Baswedan telah merusak integritas proses demokrasi di Indonesia, khususnya dalam Pilkada.

 Dalam analisisnya, Faizal Assegaf menyatakan bahwa upaya menjegal Anies adalah bagian dari permainan politik yang lebih besar, yang melibatkan aktor-aktor utama dalam lingkar kekuasaan.

Ia merespon mengenai Anies Baswedan yang pada akhirnya gagal maju di Pilkada Jakarta, padahal sebelumnya digadag-gadang akan diusung PDIP.

Baca Juga: Kesederhanaan Paus Fransiskus vs Kemewahan Kaesang, Rocky Gerung Siapa yang Lebih Mulia?

Ribuan mahasiswa yang turun ke jalan memprotes DPR dengan harapan mengawal keputusan MK, pada akhirnya tidak melihat adanya perubahan positif.

 Harapan mereka untuk melihat orang-orang baik muncul sebagai calon kepala daerah di Pilkada ternyata hancur oleh permainan politik yang kotor.

 Faizal Assegaf  menyoroti bahwa bukan hanya Anies yang menjadi korban, tetapi siapa pun yang diusung sebagai calon yang baik pasti akan mengalami nasib yang sama dijegal dan dipermalukan.

Baca Juga: Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo

Faizal menilai bahwa konspirasi ini bukan hanya soal menjegal Anies, tetapi juga mencerminkan kerusakan sistemik dalam politik Indonesia.

Bahkan ia mengungkapkan  tokoh-tokoh lain seperti Mahfud MD, Najwa Shihab, atau Abraham Samad, jika diusung, juga akan menghadapi hal yang sama.

 Ini menunjukkan bahwa permainan politik ini telah merusak peluang bagi orang-orang baik untuk berkompetisi secara adil dalam Pilkada.

Lebih lanjut, Faizal Assegaf mengkritik keras hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo, yang menurutnya penuh dengan sandiwara politik.

Baca Juga: Kritik Pedas Ple Priatna, Kepemimpinan Jokowi Bawa Indonesia ke Arah yang Salah