Bisnisbandung.com - Keberadaan Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo saat ini menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak mengetahui keberadaan Kaesang.
Bahkan menurut Wakil Ketua KPK Alexander Marwata partai yang menaungi Kaesang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mengalami kebingungan serupa.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun surat pemanggilan untuk Kaesang.
Alexander Marwata menegaskan bahwa meski Kaesang tidak perlu datang langsung klarifikasi tetap penting mengingat dugaan gratifikasi yang melibatkan fasilitas jet pribadi.
Dikutip dari youtube kompas, Alexander Marwata menatakan "Surat sedang dikonsep, saya saat ini tidak tahu Kaesang ada dimana."
Ia menambahkan meskipun Kaesang tidak berstatus sebagai penyelenggara negara klarifikasi diperlukan karena ia berasal dari keluarga penyelenggara negara.
Belum adanya respons atau konfirmasi dari PSI mengenai keberadaan Kaesang membuat situasi semakin membingungkan.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi (KDM) Canangkan Gerakan Ibu Asuh untuk Entaskan Masalah Sosial Lansia
Selain itu beberapa pihak di PSI juga belum memberikan tanggapan resmi tentang masalah ini.
Hal ini menambah kegalauan publik yang menantikan kejelasan dari pihak-pihak terkait.
KPK diharapkan segera menyelesaikan klarifikasi dan penyelidikan ini untuk menghindari spekulasi yang lebih luas di masyarakat.
Kasus ini melibatkan seorang anggota keluarga presiden tentunya menjadi sorotan utama dan memerlukan transparansi penuh agar tidak menambah keraguan masyarakat terhadap integritas lembaga antikorupsi.
Baca Juga: 120 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Berikut Daftar Namanya
Artikel Terkait
IKN Kena Potong Anggaran, Rocky Gerung: Prabowo Bisa Batalkan Proyek Ambisius Jokowi
Harta Fantastis Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, Siapa yang Lebih Kaya di Pilkada Jateng?
Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?
Ade Armando Ungkap Nama 'Mulyono' di Balik Gagalnya Anies Baswedan
Peringatan Faisal Basri: Utak-Atik Kebijakan Berisiko Hancurkan Stabilitas Ekonomi
Kritik Tajam Irma Suryani, Partai Politik Harus Akui Kesalahan Negara