Bisnisbandung.com - Mahfud MD menyoroti perkembangan modus operandi dalam kasus suap dan gratifikasi yang semakin canggih, dengan pelaku tidak lagi memberikan suap secara langsung kepada pejabat, melainkan melalui anggota keluarga atau pihak ketiga lainnya.
Ini merupakan bagian dari upaya untuk menyembunyikan aliran dana ilegal, seringkali dengan membentuk perusahaan fiktif atau menggunakan aset tersembunyi untuk menutupi jejak kejahatan tersebut.
Dalam praktiknya, gratifikasi seringkali dikaburkan melalui skema pencucian uang, di mana aset atau dana yang diperoleh secara ilegal dialihkan ke dalam bentuk yang sulit dilacak.
Baca Juga: Jokowi Cemas Menjelang Lengser, Rocky Gerung: Minta Perlindungan Prabowo?
Mahfud MD mencatat bahwa ini adalah fenomena yang kian umum terjadi, terutama dalam kasus-kasus korupsi besar yang melibatkan pejabat tinggi atau keluarganya.
Hal ini menunjukkan adanya kerumitan dalam menegakkan hukum, terutama ketika berkaitan dengan individu-individu yang memiliki kekuasaan atau pengaruh politik.
Mahfud MD juga menggarisbawahi bahwa tantangan terbesar dalam memberantas korupsi di Indonesia terletak pada tiga pilar utama: aturan hukum yang ada, struktur penegakan hukum, dan budaya hukum.
Meskipun aturan hukum sudah ada, pelaksanaannya seringkali terhambat oleh psikopolitik dan hierarki yang ada dalam struktur penegakan hukum.
Baca Juga: Zainal Arifin: Aksi Demonstrasi Rakyat Tanda Keberhasilan Hukum Pemerintahan Jokowi
Ketika kasus korupsi melibatkan pejabat atau keluarganya, aparat penegak hukum cenderung bersikap gamang dan mencari berbagai alasan untuk tidak menindaklanjuti.
Selain itu, Mahfud MD mengungkapkan bahwa meskipun ada peningkatan kepercayaan publik terhadap bidang politik dan keamanan, penegakan hukum masih memiliki banyak kendala, terutama ketika berkaitan dengan korupsi yang melibatkan keluarga pejabat.
Ia menekankan bahwa masalah ini perlu ditangani dengan membangun kembali etika kehidupan berbangsa, di mana transparansi dan integritas menjadi nilai utama dalam pemerintahan.
Pentingnya membangun budaya hukum yang kuat juga ditekankan oleh Mahfud MD. Meskipun ada keberhasilan dalam menciptakan rasa aman dan tentram di masyarakat, penanganan kasus korupsi yang melibatkan kekuasaan tinggi masih memerlukan perhatian lebih.
Baca Juga: IKN Kena Potong Anggaran, Rocky Gerung: Prabowo Bisa Batalkan Proyek Ambisius Jokowi
Artikel Terkait
Marzuki Alie Bongkar Rahasia Pemberantasan Korupsi, Ini Strategi Ampuh yang Harus Diterapkan!
Presiden Biden Teken RUU Anti-Korupsi, Rocky Gerung Prediksi Jokowi Bisa Terkena Imbasnya!
Rocky Gerung Serukan Agar Segera Selidiki Laporan Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi
Jokowi Tidak Serius Memberantas Korupsi, Rocky Gerung Duga Adanya Penukaran Isu
KPK Arsipkan Laporan Dugaan Korupsi Gibran dan Kaesang, Ubedilah Badrun Terus Mendorong Pengungkapan
Prabowo Akan Kirim Pasukan Khusus Kejar Pelaku Korupsi Hingga ke Ujung Dunia