Bisnisbandung.com - Isu penipuan yang mengatasnamakan partai baru Anies Baswedan semakin berkembang, dan kini muncul dugaan bahwa ini bukan sekadar penipuan biasa, melainkan bagian dari upaya sabotase untuk merusak citra Anies dan rencana pembentukan partainya.
Hersubeno Arief, seorang jurnalis, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penipuan ini bisa berdampak lebih luas, yakni menanamkan stigma negatif terhadap partai yang akan dibentuk oleh Anies.
Situasi ini bukan hanya tentang kerugian finansial yang dialami oleh para pendukung Anies, tetapi juga bisa memunculkan antipati di kalangan mereka yang semula ingin mendukung Anies.
“Yang dikhawatirkan bukan hanya penipuan biasa, tapi ini bisa menjadi semacam sabotase untuk memberikan stigma negatif terhadap partai yang akan dibentuk Anies,” ungkap Hersubeno Arief dilansir dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Konstitusi Dijadikan Alat Melanggengkan Dinasti Jokowi, Mahfud MD: Saya Mual Mengomentarinya
“Karena, kalau kemudian mereka ini kecewa, bisa saja mereka berantipati. Tadinya mereka ingin mendukung, tapi ternyata jadi korban penipuan, dan mereka tidak tahu siapa yang menipu. Jadi, bisa saja itu modusnya memang penipuan murni, tapi bisa juga sifatnya sabotase,” lanjutnya.
Jika para pendukung merasa tertipu, meski tidak mengetahui siapa pelakunya, hal ini dapat merusak kepercayaan mereka terhadap Anies dan partainya.
Dugaan bahwa ini adalah sabotase semakin kuat, terutama mengingat bahwa nilai uang dari penipuan ini terbilang kecil, sehingga motivasi utamanya lebih mungkin bersifat politis.
Baca Juga: PDIP Masih Diragukan Sikap Oposisinya, Faizal Assegaf Desak Langkah Nyata Megawati Adili Jokowi
Anies Baswedan telah menghadapi berbagai rintangan sejak pencalonannya di Pilpres 2024, mulai dari upaya kriminalisasi terkait gelaran Formula E hingga tekanan politik yang berusaha menghalangi dukungan partai-partai besar terhadapnya.
Meskipun berbagai upaya tersebut gagal, termasuk penolakan internal di KPK untuk mengkriminalisasi Anies, tantangan terhadap Anies terus berlanjut, termasuk dalam bentuk penipuan yang menyasar pendukungnya saat ini.
Dugaan sabotase ini tidak hanya bertujuan untuk menghambat Anies dalam mendirikan partai politik, tetapi juga untuk mencegahnya maju dalam Pilpres 2024.
Jika Anies berhasil membangun partai politik dan partainya lolos verifikasi untuk ikut pemilu, hal ini dianggap sebagai ancaman serius oleh lawan-lawan politiknya.
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Anies Gagal di Pilgub Jakarta Tapi Kartu Politiknya Masih Berharga
Anies Hadapi Jalan Terjal, Zulfan Lindan: Prabowo Semakin Solid Bersama Ridwan Kamil
Anies Baswedan Batal ke KPU, Titip Harapan Besar untuk Jakarta
Semangat Perubahan Makin Kuat! Anies Baswedan Buka Peluang Bangun Partai Baru
Geger Politik Jabar! PDIP Tuduh Mulyono Sebabkan Anies Tak Diusung, Adi Prayitno Bicara
Anies Baswedan Didepak! Jeje Wiradinata Masuk dalam Kontestasi Pilkada Jabar 2024, Ini Profilnya