Bisnisbandung.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung Ridwan Kamil sebagai calon pemimpin masa depan.
Keputusan ini diungkapkan dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Anies Baswedan.
Dalam pidato eksklusifnya di DPW PKB, Anies menegaskan bahwa dirinya dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki visi yang sejalan.
Baca Juga: Perbandingan Antara Brainwashing dan DSA Otak
“Perjalanan hampir satu tahun bersama Gus Muhaimin telah menguatkan ikatan pertemanan yang kini berkembang menjadi persahabatan dan bahkan persaudaraan,” ungkap Anies yang dikutip dari youtube Refly Harun.
Anies juga menyoroti kerja sama erat antara PKB dan Gerindra yang menurutnya memiliki tujuan yang sama dalam meluruskan ekonomi berbasis konstitusi.
"Kami sama-sama ingin ekonomi yang berpihak pada rakyat, ekonomi yang benar-benar adil dan berkeadilan," tambahnya.
Lebih lanjut Anies mengapresiasi peran PKB dalam perkembangan Jakarta selama masa jabatannya sebagai Gubernur.
Ia mengingatkan betapa pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang juga memperhatikan masyarakat kecil.
Baca Juga: Saat Menghadapi Orang Depresi, Begini Cara Kita Berbicara
Anies menjelaskan “Jakarta harus menjadi rumah bagi semua orang, bukan hanya bagi yang besar dan kuat.”
“Kita perlu mengangkat mereka yang lemah dan memberi mereka kesempatan yang setara,” tegas Anies.
Selain itu Anies juga menyampaikan pesan dari warga yang merasa kesulitan selama ini di Jakarta.
Ia menekankan pentingnya keberanian dan keteguhan dalam perjuangan, namun yang lebih utama adalah ketulusan dan keikhlasan.
Baca Juga: Rekomendasi Lokasi Healing Terbaik di Tawangmangu
Artikel Terkait
Baru Dilantik, Menkumham Supratman Didesak Jokowi Selesaikan RUU Koperasi Secara Kilat
Jangan Sepelekan! Konflik Jokowi dan Prabowo Dimulai, Selamat Ginting Beri Peringatan
Sinyal Buruk bagi Jokowi, Rocky Gerung: Megawati dan SBY Tolak Upacara di IKN
Jokowi Dituding Ingin Kendalikan KPK, Zainal Arifin Mochtar Beberkan Motif di Balik Langkah Ini
Bukan Sekadar Kritik Semata, Maruarar Sirait: Suara Kritik yang Rasional untuk Jokowi
Jangan Biarkan money politics Mengendalikan Suara! Jusuf Hamka: Ubah Cara Berpolitik