Airlangga dalam Cengkeraman Sprindik Jokowi, Rocky Gerung: Dia Tidak Mampu Memberi Sinyal

Bisnisbandung.com - Situasi politik di Indonesia semakin memanas dengan adanya spekulasi mengenai hubungan antara Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Partai Golkar, dan Presiden Joko Widodo.

Menurut analisis Rocky Gerung, situasi ini tidak hanya terkait dengan pengunduran diri Airlangga, tetapi juga dugaan adanya tekanan dari pihak Jokowi yang bisa mempengaruhi masa depan Golkar.

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Airlangga mungkin tidak menyadari sepenuhnya bahwa dirinya diinginkan untuk mundur oleh Jokowi.

“Tapi ya Airlangga dasar Airlangga, dia mungkin berhitungnya terlalu rumit. Sehingga dia tidak mampu untuk memberi sinyal bahwa dia memang dikehendaki untuk mundur oleh Jokowi, dan dia hendak menyelamatkan Golkar, bukan dirinya sendiri,” analisisnya.

Baca Juga: Mundur dari Golkar, Rinny Budoyo: Airlangga Gak Punya Mental Petarung

 Meskipun beberapa tokoh senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan tampaknya mendukung Airlangga.

Pertemuan tertutup antara Jokowi dan Airlangga menunjukkan bahwa ada tekanan serius yang dialami oleh mantan Ketua Umum Golkar tersebut.

Dugaan adanya ‘sprindik, (surat perintah penyidikan) terhadap Airlangga dari kejaksaan semakin memperkuat spekulasi bahwa Jokowi memiliki kendali atas nasib politik Airlangga.

Jika benar ada ‘sprindik’ yang siap diterbitkan, maka Airlangga berada dalam posisi sulit: jika ia tidak melawan, ia tetap berpotensi menghadapi masalah hukum; namun, jika ia memilih untuk melawan, ia juga berisiko menghadapi konsekuensi hukum.

Baca Juga: Pertamina Daftarkan Keberhasilan Program Daur Ulang Baju Seragam

“Kalau Airlangga tidak melawan, dia akan masuk penjara juga kalau betul-betul kejaksaan sudah siapkan ‘sprindik’,”lugasnya.

Rocky Gerung menyoroti bahwa situasi ini bukan hanya tentang Airlangga secara pribadi, tetapi juga tentang masa depan Golkar sebagai partai politik.

Jika Airlangga disingkirkan, hal ini kemungkinan akan berdampak pada kader-kadernya di daerah, yang juga mungkin akan terpinggirkan dalam persiapan menghadapi Pilkada mendatang.

Baca Juga: Eros Djarot Soroti Golkar, Pelajari Kepemimpinan dan Strategi PDIP!