Bisnisbandung.com - Komika Pandji Pragiwaksono kembali menjadi sorotan publik setelah kritik tajamnya terhadap praktik politik dinasti yang kini melekat pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pandji mengekspresikan kegusarannya terhadap apa yang ia sebut sebagai kesenjangan antara otoritas politik dan pemahaman publik.
Pandji mengungkapkan rasa frustrasinya bahwa seolah-olah pejabat politik berbicara dengan pandangan merendahkan intelektualitas masyarakat.
Baca Juga: Mengapa Banyak Orang Mengalami Kegagalan? Berikut Penjelasannya
Dikutip dari youtube Akbar Faizal Uncensored, Pandji menatakan “Mereka berpikir kita ini bodoh?.”
“Seolah-olah kita tidak mengerti apa yang terjadi di depan mata kita,” ujarnya.
Menurut Pandji masyarakat semakin menyadari adanya perubahan dalam gaya kepemimpinan Jokowi yang dinilai semakin mendekati politik dinasti.
Pandji menegaskan kekhawatirannya mengenai praktik politik dinasti yang dinilai semakin mengkhawatirkan di era pemerintahan Jokowi.
Ia mencatat bahwa Jokowi adalah presiden pertama yang anaknya menjabat sebagai kepala daerah, sebuah fenomena yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
Baca Juga: Parenting dikehidupan sehari-hari, memahami 3 konsep dan 4 tips menerapkannya
Hal ini menurut Pandji menimbulkan kekhawatiran bahwa politik dinasti bisa semakin memperburuk kondisi pemerintahan dan memperlemah kualitas demokrasi di Indonesia.
Pandji juga mengkritik pandangan yang meremehkan peran kritikus politik dan menekankan pentingnya mendengarkan suara-suara yang menentang.
“Jika mereka terus berbicara seolah kita tidak mengerti, maka saya akan terus berbicara untuk menyeimbangkan narasi tersebut,” tegasnya.
Menurutnya kritik yang keras adalah salah satu cara untuk mendorong perubahan dan memperbaiki sistem politik yang ada.
Baca Juga: Komjen Dharma Pongrekum Peringatkan Bahaya Pemberian Handphone kepada Anak
Artikel Terkait
Golkar Bakal Jadi Mainan Jokowi, Rocky Gerung: Airlangga Akhirnya Menyerah Juga
Mundur dari Golkar Airlangga Diisukan Terlibat Kasus Hukum, Jusuf Hamka Angkat Bicara
IKN di Mata Ma'ruf Amin, Standar Internasional dan Keindahan yang Memukau
Wartawan Bocor Alus Diteror dan Majalah Tempo Menghilang dari Pasaran, Rocky Gerung: Siapa Pelakunya?
Bandung Berkarisma, Faisal Haris Ungkap Rencana dan Visi Untuk Kota Kelahiran
M. Qodari: Apakah Mundurnya Airlangga Pertanda Perpecahan Koalisi Jokowi-Prabowo?