Ini mencerminkan keinginan kuat Jokowi untuk mengatasi ketidakpastian dan menjaga pengaruhnya, bahkan ketika dia sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
“Nah, karena itu jaminan yang paling material, yang paling mampu untuk diperlihatkan nanti, adalah jaminan bahwa tidak ada satu partai pun yang punya ambisi untuk mempersoalkan Jokowi,” jelasnya.
“Dan karena itu, Golkar harus diambil alih. Kan begitu kira-kira pikirannya,” pungkas Rocky Gerung."***
Baca Juga: Ada Apa Dengan Golkar? Setelah Airlangga Mundur Jusuf Hamka Ikut Tinggalkan Golkar
Artikel Terkait
Demi Keutuhan dan Masa Depan Partai, Airlangga Hartarto Lepas Jabatan Ketum Golkar
Isu Panas! Airlangga Hartarto Disebut Mundur, Golkar Siapkan Agus Gumiwang sebagai Pengganti?
Siapa Pengganti Airlangga Hartarto? Adies Kadir: Semua Waketum Punya Kesempatan!
Airlangga "Revolusi Senyap" Apakah Ada Tekanan Dari Dalam, Jokowi Disebutkan Masuk Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
Respon Megawati Atas Mundurnya Airlangga Hartarto, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Golkar?
Ada Apa Dengan Golkar? Setelah Airlangga Mundur Jusuf Hamka Ikut Tinggalkan Golkar