Oleh karena itu, kritik yang ia sampaikan terhadap Presiden Jokowi bukanlah serangan pribadi, melainkan bagian dari tanggung jawab sebagai pengamat politik.
Penjelasan ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat memahami perbedaan antara aspek etis dan politis dalam kehidupan bernegara.
Rocky Gerung berharap bahwa dengan pernyataan ini, ada upaya lebih lanjut untuk mempelajari politik dari perspektif intelektual dan memahami pentingnya sportivitas dari sisi etika.
Dengan demikian, publik dapat lebih bijak dalam menyikapi isu-isu politik dan tidak mudah terjebak dalam pandangan yang sempit atau emosional.
“Jadi, tidak ada kaitan antara olahraga dan politik. Nah, buat saya, itu saya pisahkan dengan baik. Dan tetap, saya akan memberikan kritik kepada Presiden Jokowi bukan sebagai personal, tapi sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan,” tuturnya.***
Artikel Terkait
Saya Cukup Sekali! Deddy Sitorus: Menyesal Ikut Jokowi Turun ke Pasar
Akankah Putra Jokowi Melenggang? Politisi PSI: Suka Atau Tidak Suka Kaesang Adalah Salah Satu Kader Terbaik Kami
Keluarga Jokowi Jadi Pusat Perbincangan Pilkada, Adi Prayitno Ungkap Kekhawatirannya
Anggaran HUT ke-79 RI Membengkak, Jokowi: Tradisi yang Wajar!
Rocky Gerung Dikritik Netizen Setelah Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi
Anies Duri Dalam Daging Bagi Jokowi, Rocky Gerung: Karena Itu Apapun Dalilnya Harus Disingkirkan!