PKS yang dulu dikenal sebagai pendukung setia Anies kini juga memberikan sinyal bahwa dukungan mereka bisa berubah jika Anies tidak dapat menambah partai koalisi.
Dalam konteks Pilkada Jakarta Adi Prayitno mengingatkan bahwa ada potensi munculnya "kota kosong" jika koalisi tidak dapat memajukan calon yang kuat.
Dia menyebut bahwa jika tidak ada lawan politik yang tangguh bisa jadi Jakarta akan menghadapi situasi di mana calon independen, atau bahkan kota kosong, menjadi pemenang secara formal.
Baca Juga: Tips Menonton Konser Idola K-Pop Kesayangan
Hal ini tentunya akan mengurangi kualitas kompetisi politik di ibu kota.
Menurut Adi Prayitno penting bagi calon gubernur baik di Jakarta maupun di Jawa Tengah untuk memiliki komitmen kuat terhadap penyelesaian masalah yang ada seperti kemiskinan, banjir, dan kemacetan.
Dia menekankan perlunya calon yang berani menghadapi tantangan besar dan siap untuk bertanggung jawab secara nyata, bukan hanya menjadi figur formalitas.
“Jika calon yang ada tidak dapat menyelesaikan persoalan yang mendasar, maka mereka harus siap dituntut untuk mundur dengan sukarela,” tutup Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Charles Simura Memaafkan Jokowi Tapi Dosa Pembentukan UU Satu Dekade Tak Bisa Dilupakan
Saya Cukup Sekali! Deddy Sitorus: Menyesal Ikut Jokowi Turun ke Pasar
Anies Tanggapi Isu Jegal di Pilkada Jakarta, Aspirasi Rakyat Akan Tetap Terjaga
Pilkada Jawa Diprediksi Sarat Calon Boneka, Nino Histiraludin: Demokrasi dalam Bahaya!
Pesan Panda Nababan Untuk Sahabatku Megawati Soekarno Putri
Perang Bintang di Pilwalkot Bandung, Denny Chandra Ungkap Visi dan Misinya