"Negara kita belum dewasa dalam hal penegakan hukum. Kita harus belajar dari negara lain yang telah lebih dahulu menerapkan pemisahan kekuasaan," kata Emrus Sihombing.
Ketidakstabilan hukum menurut Emrus Sihombing berdampak langsung pada berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Emrus Sihombing menjelaskan "Jika hukum tidak berfungsi dengan baik, maka dampaknya akan meluas ke bidang ekonomi dan sosial."
"Keadilan tidak dapat ditegakkan dan ini menciptakan kesenjangan yang tajam antara kaya dan miskin," ungkapnya.
Baca Juga: Ingin Healing Di Solo? Ini Dia Sejumlah Lokasi Wisata Pilihan Bagi Anda
Emrus Sihombing juga menyoroti masalah korupsi yang melibatkan pejabat publik.
Emrus Sihombing mengungkapkan keprihatinan mengenai pengangkatan komisaris yang pernah terlibat kasus korupsi.
"Ada menteri yang mengangkat komisaris dari mantan koruptor. Ini jelas menambah masalah dalam penegakan hukum dan reformasi mental yang sedang digalakkan," pungkasnya.
Baca Juga: Hati-hati Ladies 3 Tipe Cowok Gak Bisa Kasih Kepastian Dalam Hubungan
Emrus Sihombing menyerukan perlunya reformasi radikal dalam sistem hukum Indonesia untuk memastikan keadilan dan pemerintahan yang bersih.
"Kita harus bertindak sekarang untuk menyelamatkan bangsa ini dari masalah hukum yang semakin mendalam," tegasnya.***
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Pastikan Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jawa Barat, Ridwan Kamil Menuju Jakarta
Potensi Korupsi, Hashim Djojohadikusumo Ajak Masyarakat Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Anies Merasa Terhormat Jika Diusung Prabowo, Adi Prayitno: Dulu Kasih Skor 11
Penghapusan Berita Blok Tambang Bobby-Kahiyang, Rocky Gerung: Keterbukaan Terancam!
Menag Tegaskan Pancasila Bukan Hak Partai Tertentu, Rocky Gerung: Ada Maksud Politik
Gerindra Bertemu Habib Rizieq, Rocky Gerung: Anies Baswedan di Ujung Tanduk