Bisnisbandung.com - Rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap oleh beberapa pihak sebagai keputusan mendadak yang tidak sesuai dengan visi misi yang diumumkan selama kampanye.
Hersubeno Arief, seorang jurnalis senior, menyoroti bahwa proyek IKN tampaknya tidak tercantum dalam rencana awal Jokowi ketika ia mencalonkan diri sebagai presiden.
Menurut Hersubeno Arief, visi misi seorang presiden seharusnya menggambarkan tujuan dan konsep yang akan diterapkan untuk kemajuan bangsa jika terpilih.
Baca Juga: Menurut Psikologi Inilah 5 Tanda Orang Lain Tidak Menyukai Kamu
“Jadi makanya itu, kan kalau bolak-balik biasanya kan kalau seorang presiden itu mau maju dan sebagainya kan selalu ada yang disebut visi misi,”jelasnya.
“Visi misi seorang presiden itu kan menggambarkan ketika kamu terpilih menjadi presiden, apa konsep kamu tentang bangsa ini, mau dibawa ke mana bangsa ini,”sambungnya.
Dalam hal ini, IKN tidak terlihat sebagai bagian dari strategi yang dijelaskan selama masa kampanye.
Baca Juga: Pengakuan Ibu Pemilik Kos Penemuan Korban Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Pengumuman mendadak tentang pemindahan ibu kota dinilai tidak sesuai dengan rencana awal dan lebih terkesan sebagai keputusan yang tiba-tiba muncul tanpa adanya perencanaan yang jelas.
“Dan itu yang saya kira tidak masuk ke dalam benaknya Pak Jokowi. Karena seperti kalau kita ngomongin IKN, kan seperti pengakuan dari Pak Jusuf Kalla, itu enggak ada dalam visi misinya waktu kampanye,” lugasnya.
Hersubeno Arief menyebutkan bahwa keputusan untuk memindahkan ibu kota seakan-akan diambil secara mendadak, seperti pernyataan yang dibuat secara tiba-tiba di hadapan DPR tanpa adanya penjelasan rinci atau persiapan yang matang.
Baca Juga: Kronologis Kasus Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang Ditemukan MD
Ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara visi jangka panjang yang diungkapkan selama kampanye dan kebijakan yang diimplementasikan selama masa jabatan.
"Tiba-tiba Pak Jokowi seolah-olah terbangun dan kemudian mengatakan di DPR, 'Saya minta izin untuk memindahkan ibu kota.' Itu seperti itulah," tegas Hersubeno Arief.
Artikel Terkait
Sensasi Baru Jokowi Mau Rapat Kabinet Di IKN, Rocky Gerung: Apalagi Ini Maksudnya?
Ogah Ngantor di IKN! Rocky Gerung: Prabowo Pilih Jakarta
Belajar dari Hambalang, Ganjar Pranowo: Jangan Sampai IKN Gagal
Rapat Kabinet IKN Batal, Rocky Gerung Kritik Habis Jokowi Yang Gelar Acara Bareng Artis
Lanjutkan Program Jokowi, Raja Juli: Prabowo Siap Ngantor di IKN
Setelah Influencer Jokowi Ajak 500 Relawan Ke IKN, Rocky Gerung: Makin Bingung